tag:blogger.com,1999:blog-10137157954836318312024-03-14T14:06:17.563+07:00MEDIA EDUKASIndorodemanghttp://www.blogger.com/profile/07681775035917190773noreply@blogger.comBlogger184125tag:blogger.com,1999:blog-1013715795483631831.post-20916767465737787542023-10-09T11:22:00.003+07:002023-10-09T11:22:40.927+07:00Guru BK Bukan Babinsa <div>Menanggapi pernyataan Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf, bahwa guru Bimbingan dan Konseling seharusnya diambil dari Babinsa untuk menerapkan disiplin di sekolah, terutama dalam mengatasi perundungan di sekolah </div><div><a href="https://news.detik.com/berita/d-6963753/dede-yusuf-usul-pelibatan-babinsa-untuk-pendiplisinan-siswa-di-sekolah">https://news.detik.com/berita/d-6963753/dede-yusuf-usul-pelibatan-babinsa-untuk-pendiplisinan-siswa-di-sekolah</a>), </div><div>PB ABKIN mengeluarkan press release sebagai berikut </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div><br /></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-uR2MjkgbuOyofOJMOv5ww1uxch-EShyphenhyphenmOidQfCSZZUzo9kmpWlKCDehHdse2oB1okCXZjxsZMV7PaEFGhpR1RhXqTyPCOl6QSmC4Irl9qRV-8O9i5p0muiEtYJ___7hGrIwCizIV-bpS_4qh_KJE_wuA0S6fV9DevQFyLgrriG3-PD3JLtDUSxKJqeM/s2139/1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2139" data-original-width="1653" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-uR2MjkgbuOyofOJMOv5ww1uxch-EShyphenhyphenmOidQfCSZZUzo9kmpWlKCDehHdse2oB1okCXZjxsZMV7PaEFGhpR1RhXqTyPCOl6QSmC4Irl9qRV-8O9i5p0muiEtYJ___7hGrIwCizIV-bpS_4qh_KJE_wuA0S6fV9DevQFyLgrriG3-PD3JLtDUSxKJqeM/s320/1.png" width="247" /></a></div><div><br /></div><div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0SIn8HNEGE1ivoCyuLyDZuWdDm_bsNqwf5V7EEhgsOk_9hUc3DcWWWTxmBAHhdjVGfw9oqmUdFOX_E-tqvpdFVv40iW6TlgLZrruOsPg6gjuELMhwGF-o00jrneM1amTdIkcoozl0CEaOEUThEbtRb6XkatoYz8GNpb3v9bdYFuwJk-Ae_W1Ietj8IuY/s2139/2.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2139" data-original-width="1653" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0SIn8HNEGE1ivoCyuLyDZuWdDm_bsNqwf5V7EEhgsOk_9hUc3DcWWWTxmBAHhdjVGfw9oqmUdFOX_E-tqvpdFVv40iW6TlgLZrruOsPg6gjuELMhwGF-o00jrneM1amTdIkcoozl0CEaOEUThEbtRb6XkatoYz8GNpb3v9bdYFuwJk-Ae_W1Ietj8IuY/s320/2.png" width="247" /></a></div><br />ndorodemanghttp://www.blogger.com/profile/07681775035917190773noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1013715795483631831.post-3224496482544706312021-12-14T10:49:00.002+07:002021-12-14T10:55:23.901+07:00Menumbuhkan Ketahanan Budaya, Ketahanan Nasional Serta Makna Moderasi Agama Pada Peserta didik<p align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-char-indent-count: 0.0000; text-align: justify; text-indent: 36pt; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Membicarakan sekilas tentang perkembangan Moderasi Beragama di Indonesia setidaknya tujuan utama yang mendasari program hadir untuk menciptakan kerukunan umat beragama di Indonesia dengan memahami makna agama pada masing-masing pemeluknya secara mendalam dan luas, sehingga dapat dijadikan sebagai bagian modal untuk membangun negara kesatuan Indonesia, dalam kerangka eksistensialis mempertegas keyakinan, bahwa agama bukanlah instrumen persaingan, melainkan instrumen kepeloporan. Agama yang hanif, meneruskan kebijakan-kebijakan perennial yang menghubungkan anak tangga peradaban. Dengan menggeser perilaku tidak produktif menuju produktif bagi kehidupan berbangsa dan bernegeri, maka keIslaman kita niscaya menjadi jalan lurus dalam landasan bertuhan, berbangsa, berbudaya dan berperadaban tanpa perlu meniru bangsa lain melainkan harus mampu mengenali jati diri bangsa dari masa lalu, agar bisa melangkah mantap menuju masa depan.</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-char-indent-count: 0.0000; text-align: justify; text-indent: 36pt; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Usaha mencapai Indonesia yang maju dalam peradaban dunia agar menjadi kenyataan, maka perlu mengembangkan jati diri bangsa yang kuat dan salah satunya usaha yaitu mengembangkan kebudayaan yang bernilai luhur serta religius. Tentu dalam hal ini diperlukan sinergi segenap komponen bangsa dalam proses pembangunan dan sikap bangsa Indonesia yang bangga terhadap identitas budaya nasional yang dimiliki karena Indonesia memiliki kekhasan budaya yang beraneka ragam (plural). Kemajemukan budaya yang ada di Indonesia dapat diarahkan menjadi kekuatan besar serta wajib untuk diperhitungkan sebagai modal atau potensi pembangunan bangsa, baik hal tersebut mencakup perbedaan suku, ras, agama, dan sebagainya. Fakta ironis tentang lemahnya ketahanan budaya yang sedang dihadapi bangsa Indonesiia seringkali menjadi kendala hambatan dalam pembangunan nasional. Perbedaan budaya justru dijadikan bahan untuk memperpecah bangsa, pertikaian antar suku, percecokan antar agama, dan lain-lain. Maka hendaknya perlu mengembangkan kemampuan sinergi kebersamaan dalam membangun keluasan berpikir yang matang, jernih, rasional serta tidak mudah terprovokasi adanya berita hoaks yang tidak dapat dipertanggung-jawabkan. Kemampuan dalam memperkuat filter budaya dari luar Indonesia yang bersifat negatif sangat diperlukan dan kematangan pertimbangan dalam mengadopsi nilai-nilai universal yang luhur dengan mengedepankan sikap adaptif-kritis terhadap budaya negatif serta memiliki kemampuan lebih dalam mengadopsi budaya positif-produktif</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"> yang dibentuk untuk menjadi pondasi kuat pada peserta didik</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">.</span></p><p align="justify" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; mso-char-indent-count: 0.0000; text-align: justify; text-indent: 36pt; text-justify: inter-ideograph;"><span style="font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">
</span></p><a href="https://ndorodemang.blogspot.com/2021/12/menumbuhkan-ketahanan-budaya-ketahanan.html#more">Baca selengkapnya »</a>ndorodemanghttp://www.blogger.com/profile/07681775035917190773noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1013715795483631831.post-66088586583427953822021-07-15T07:51:00.001+07:002021-07-15T07:51:34.898+07:00Konsep Implementasi Ilmu Tasawuf Dalam Kinerja Guru BK<p> </p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Konsep pendidikan yang harusnya tertanam dalam lingkup kerja di madrasah. Islam sebagai agama yang menjunjung tinggi akal, sangat menganjurkan umatnya untuk
mendidik dan membimbing akal. Tujuannya tidak lain agar tidak terjerumus
kedalam kesesatan berlogika, tidak lepas hal ini yang diharapkan dikuasai oleh
para guru khususnya bimbingan dan konseling yang ada di madrasah dimana warna
religi keislaman sangat kuat.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">Pondasi utama dalam kompetensi dasar guru-guru di madrasah
harus menguasai tasawuf pendidikan. </span>Ajaran islam bisa di bagi menjadi
dua aspek, yaitu aspek eksoteris (lahiriah), dan aspek esoteric (batiniah),
tetapi pendidikan <span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">I</span>slam
selama ini lebih menekankan aspek eksoteris daripada aspek esotoris. Hal ini
misalnya terlihat dalam pengajaran ibadah di madrasah. Dalam mengerjakan ibadah
seperti shalat lebih banyak di tekanan pengetahuan tentang syarat, rukun dan
hal hal yang membatalkannya. Semua ini hanya termasuk pada aspek eksoteris.<span style="mso-ansi-language: IN;"> </span>Sedang aspek eso<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">t</span>eri<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;">c</span> shalat, yaitu makna shalat kurang di tekankan. Padahal mengerjakan
makna shalat lebih penting untu mebentuk pribadi muslim yang baik.<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> Hal ini salah satu contoh riil yang
didapati dalam kehidupan sehari-hari, </span>Aspek esoteric dalam islam disebut
juga tasawuf, dengan lemahnya aspek pengajaran ini berarti juga bahwa
pengajaran tasawuf dalam islam masih berkurang.<span style="mso-ansi-language: IN;"> </span>Padahal semestinya pengajaran tasawuf itu di lakukan dengan
seimbang dengan aspek yang lainnya. Karena tanpa ada pengajaran tasawuf yang
seimbang, maka anak didik kurang menghayati ajaran islam. Karena itu pengajaran
tasawuf harus di ajarkan sejak dini di madrasah, mulai di ibtidaiyah, tsanawiyah dan aliyah<span lang="IN" style="mso-ansi-language: IN;"> kemudian berkembang dalam tataran
perguruan tinggi.<o:p></o:p></span></p>
<a href="https://ndorodemang.blogspot.com/2021/07/bkdantasawuf.html#more">Baca selengkapnya »</a>ndorodemanghttp://www.blogger.com/profile/07681775035917190773noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1013715795483631831.post-63102269632964862732021-07-06T14:31:00.007+07:002021-07-07T21:48:12.983+07:00Lomba Moderasi Beragama Untuk Tenaga Pendidik dan Kependidikan Total Hadiah 68,5 Juta rupiah<p class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; margin-left: 49.7pt; margin-right: 32.1pt; margin-top: 7.0pt; margin: 7pt 32.1pt 0in 49.7pt; text-align: justify; text-indent: 32.15pt;"><span lang="id">Kehidupan berbangsa dan bernegara yang
penuh kedamaian sangat diperlukan untuk menjamin kelangsungan pembangunan
bangsa menuju kemajuan Indonesia. Oleh karena itu penanaman nilai-nilai
kedamaian harus dilakukan sedini mungkin, dengan menumbuhkan semangat saling
menghormati keragaman. Dalam konteks ini, lembaga pendidikan memiliki peran
strategis dalam menumbuhkembangkan nilai– nilai kedamaian ini pada peserta
didik.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; margin-left: 49.7pt; margin-right: 32.25pt; margin-top: 0in; margin: 0in 32.25pt 0in 49.7pt; text-align: justify; text-indent: 32.15pt;"><span lang="id">Tidak dapat dipungkiri bahwa peserta
didik merupakan asset yang paling berharga bagi masa depan bangsa ini. Mereka
merupakan calon – calon pemimpin bangsa dan akan membawa bangsa ini menjadi
bangsa yang penuh kedamaian, cinta kasih dan menjunjung tinggi nilai – nilai
kemanusiaan itu sendiri. Untuk itu, Guru sebagai Garda Terdepan dalam
mempersiapkan peserta didik sebagai generasi emas bangsa ini perlu mendapatkan
perhatian dari semua kalangan.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; margin-left: 49.7pt; margin-right: 32.25pt; margin-top: 0in; margin: 0in 32.25pt 0in 49.7pt; text-align: justify; text-indent: 32.15pt;"><span lang="id"><br></span></p><p class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; margin-left: 49.7pt; margin-right: 32.25pt; margin-top: 0in; margin: 0in 32.25pt 0in 49.7pt; text-align: justify; text-indent: 32.15pt;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.blogger.com/video.g?token=AD6v5dyX9epsCafRUTthFIOgddZQsWw5eNIO72w-pn164APvVhz6nk8PcVCkl0F8J9XW-VMmlIt3HJi9iDKh8zKK3w' class='b-hbp-video b-uploaded' frameborder='0'></iframe></div><br><span lang="id"><br></span><p></p>
<p class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; margin-left: 49.7pt; margin-right: 32.2pt; margin-top: 0in; margin: 0in 32.2pt 0in 49.7pt; text-align: justify; text-indent: 32.15pt;"><span lang="id">Salah<span style="letter-spacing: -0.4pt;">
</span>satu<span style="letter-spacing: -0.5pt;"> </span>upaya<span style="letter-spacing: -0.35pt;"> </span>tersebut<span style="letter-spacing: -0.4pt;">
</span>adalah<span style="letter-spacing: -0.35pt;"> </span>dengan<span style="letter-spacing: -0.25pt;"> </span>menggerakkan<span style="letter-spacing: -0.4pt;"> </span>para<span style="letter-spacing: -0.4pt;"> </span>guru untuk
menjadi pelopor moderasi beragama di sekolah masing – masing. Hal ini perlu
dilakukan, di samping karena pentingnya sikap moderasi dalam beragama untuk
ditumbuh</span><span lang="id" style="mso-ansi-language: EN-US;"> </span><span lang="id">kembangkan pada setiap peserta didik sebagai<span style="letter-spacing: -0.5pt;"> </span>bekal<span style="letter-spacing: -0.5pt;"> </span>mereka<span style="letter-spacing: -0.5pt;"> </span>untuk<span style="letter-spacing: -0.4pt;"> </span>kehidupan<span style="letter-spacing: -0.4pt;"> </span>di<span style="letter-spacing: -0.5pt;"> </span>masa<span style="letter-spacing: -0.35pt;"> </span>mendatang,<span style="letter-spacing: -0.3pt;"> </span>juga<span style="letter-spacing: -0.4pt;"> </span>sebagai upaya
bersama untuk lebih menggelorakan masyarakat untuk bersikap moderat dalam
beragama. Dengan begitu, kehidupan keberagamaan akan tumbuh dalam nuansa
harmoni dalam bingkai<span style="letter-spacing: -0.2pt;"> </span>NKRI.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; margin-left: 49.7pt; margin-right: 32.2pt; margin-top: 0in; margin: 0in 32.2pt 0in 49.7pt; text-align: justify; text-indent: 32.15pt;"><span lang="id"><br></span></p><p class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; margin-left: 49.7pt; margin-right: 32.2pt; margin-top: 0in; margin: 0in 32.2pt 0in 49.7pt; text-align: justify; text-indent: 32.15pt;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/BNbrCA1_Keo" width="320" youtube-src-id="BNbrCA1_Keo"></iframe></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">lihat video untuk mengenal dasar-dasar moderasi beragama</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br></div><br><span lang="id"><i>Klik tautan berikut untuk mendaftarkan diri sebagai peserta</i> <a href="https://bit.ly/lombamoderasiberagama2021" target="_blank">DAFTAR LOMBA MODERASI</a> <br></span><p></p><p class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; margin-left: 49.7pt; margin-right: 32.2pt; margin-top: 0in; margin: 0in 32.2pt 0in 49.7pt; text-align: justify; text-indent: 32.15pt;"><span lang="id"><span face=""Arial",sans-serif" lang="id" style="font-size: 11pt; mso-ansi-language: #0021; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Arial; mso-fareast-language: EN-US;">Lomba Menjadi Guru Pelopor
Moderasi Beragama merupakan lomba yang ditujukan untuk mengetahui keaktifan /
kepeloporan Tenaga Pendidik dan Kependidikan pada tingkatan RA/TK, SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA</span><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 11pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Arial; mso-fareast-language: EN-US;">/SMK/MAK</span><span face=""Arial",sans-serif" lang="id" style="font-size: 11pt; mso-ansi-language: #0021; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Arial; mso-fareast-language: EN-US;"> dalam menumbuh</span><span face=""Arial",sans-serif" lang="id" style="font-size: 11pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Arial; mso-fareast-language: EN-US;"> </span><span face=""Arial",sans-serif" lang="id" style="font-size: 11pt; mso-ansi-language: #0021; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Arial; mso-fareast-language: EN-US;">kembangkan moderasi beragama di sekolah/</span><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 11pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Arial; mso-fareast-language: EN-US;">madrasah yang diselenggarakan oleh BNPT. </span></span><span face="Arial, sans-serif" style="font-size: 12pt; text-indent: -21.3pt;">Lomba bersifat individual</span><span face="Arial, sans-serif" style="font-size: 12pt; letter-spacing: -0.25pt; text-indent: -21.3pt;"> </span><span face="Arial, sans-serif" style="font-size: 12pt; text-indent: -21.3pt;">(perorangan)</span><span style="letter-spacing: -1.33333px; text-indent: -21.3pt;"><span style="font-size: xx-small;">. </span></span><span face="Arial, sans-serif" lang="id" style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-indent: -21.25pt;">Form Biodata Peserta, Surat
Pernyataan Keaslian Karya Lomba</span><span face="Arial, sans-serif" style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-indent: -21.25pt;"> (Mengetahui Kepala Madarasah)</span><span face="Arial, sans-serif" lang="id" style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-indent: -21.25pt;">
dan Informasi terkait<span style="letter-spacing: -1.55pt;"> </span>pelaksanaan
lomba ini dapat dilihat pada</span><span face="Arial, sans-serif" style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-indent: -21.25pt;"> form yang disediakan dalam <a href="https://drive.google.com/file/d/1sQhSGhh9GZLF_EJ8FjkUioL0OKz9BJzz/view?usp=sharing">Juknis lomba</a> Sedangkan m</span><span face="Arial, sans-serif" style="font-size: 12pt; text-align: left; text-indent: 32.15pt;">ateri lomba berupa</span><span face="Arial, sans-serif" style="font-size: 12pt; letter-spacing: -0.25pt; text-align: left; text-indent: 32.15pt;">
</span><span face="Arial, sans-serif" style="font-size: 12pt; text-align: left; text-indent: 32.15pt;">:</span></p><p class="MsoBodyText" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; margin-left: 49.7pt; margin-right: 32.2pt; margin-top: 0in; margin: 0in 32.2pt 0in 49.7pt; text-align: justify; text-indent: 32.15pt;"><span lang="id"><span face=""Arial",sans-serif" lang="id" style="font-size: 11pt; mso-ansi-language: #0021; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Arial; mso-fareast-language: EN-US;"></span></span></p><div class="WordSection1">
<p align="left" class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; margin-left: 95.3pt; margin-right: 32.2pt; margin-top: 6.95pt; margin: 6.95pt 32.2pt 0in 95.3pt; mso-list: l0 level3 lfo1; tab-stops: 95.35pt 205.85pt 3.45in 336.45pt 416.3pt; text-align: left;"><!--[if !supportLists]--><span lang="id" style="font-size: 12pt; letter-spacing: -0.15pt; line-height: 150%; mso-font-width: 99%;"><span style="mso-list: Ignore;">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";">
</span></span></span><!--[endif]--><span lang="id" style="font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">Kegiatan/aktivitas<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>yang<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>menunjukkan<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kompetensi<span style="mso-tab-count: 1;"> </span><span style="letter-spacing: -0.25pt;">atau </span>Kemampuan atau Kapasitas guru, misalnya
pencapaian<span style="letter-spacing: 0.35pt;"> </span>prestasi</span><span style="font-size: 10pt;"> </span><span style="text-align: justify;">akademik, keikutsertaan dalam kegiatan seminar, pelatihan,
dan kegiatan</span><span style="letter-spacing: -0.65pt; text-align: justify;"> </span><span style="text-align: justify;">–</span><span style="letter-spacing: -0.75pt; text-align: justify;"> </span><span style="text-align: justify;">kegiatan</span><span style="letter-spacing: -0.65pt; text-align: justify;">
</span><span style="text-align: justify;">lainnya</span><span style="letter-spacing: -0.65pt; text-align: justify;"> </span><span style="text-align: justify;">baik</span><span style="letter-spacing: -0.7pt; text-align: justify;"> </span><span style="text-align: justify;">di</span><span style="letter-spacing: -0.85pt; text-align: justify;"> </span><span style="text-align: justify;">dalam</span><span style="letter-spacing: -0.8pt; text-align: justify;"> </span><span style="text-align: justify;">maupun</span><span style="letter-spacing: -0.65pt; text-align: justify;">
</span><span style="text-align: justify;">di</span><span style="letter-spacing: -0.7pt; text-align: justify;"> </span><span style="text-align: justify;">luar</span><span style="letter-spacing: -0.75pt; text-align: justify;"> </span><span style="text-align: justify;">sekolah.</span></p></div><div class="WordSection2">
</div><a href="https://ndorodemang.blogspot.com/2021/07/lombamoderasiberagamaBNPTuntukguru.html#more">Baca selengkapnya »</a>ndorodemanghttp://www.blogger.com/profile/07681775035917190773noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-1013715795483631831.post-12476472246642932162021-07-04T14:57:00.002+07:002021-07-04T14:57:15.046+07:00PROLOG PENDEKATAN MODERASI BERAGAMA DALAM PENDIDIKAN<p> </p><p align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: bold;">Prof. Dr. H. M. Amin Abdullah<o:p></o:p></span></p>
<p align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: bold;">Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta<o:p></o:p></span></p>
<p align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: bold;">Ketua Komisi Bidang kebudayaan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI)<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: bold;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-char-indent-count: 1.83; text-align: justify; text-indent: 21.95pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: bold;">Dalam konteks masyarakat majemuk, seperti halnya di
Indonesia, berpikir moderat dan lapang dada dalam beragama menjadi sebuah
keniscayaan jika kita merindukan suasana penuh ketenangan dan harmoni
sebagaimana dicita-citakan dalam ajaran Islam, menjadi rahmat bagi seluruh
alam. Sikap moderat hanya dapat dicapai jika kita mampu melihat persoalan dari
beragam sudut pandang atau sering disebut dengan <i>interdisciplinary,
multidisciplinary, transdisciplinary</i>, dan <i>cross-disciplinary</i>.
Perspektif ini menuntut kita untuk mengesampingkan atau menghilangkan pola
berpikir <i>ad hoc</i>, fragmental atau ego sektoral. Kita tidak bisa lagi
memaksakan sudut pandang kita dalam melihat persoalan, apalagi menganggap pihak
lain salah dan harus dilenyapkan. Perspektif ini menuntut sikap <i>open-minded</i>,
lapang dada, toleran, <i>humble</i>, dan <i>respect others</i>. Sikap ini
relevan dengan paradigma pendidikan abad ke-21 yaitu <i>critical thinking and
problem solving, creativity</i>, <i>collaboration</i> dan <i>communication</i>.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-char-indent-count: 1.83; text-align: justify; text-indent: 21.95pt;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-weight: bold;">Pendidikan merupakan alat paling ampuh untuk
memecahkan problem realitas dalam masyarakat majemuk. Pendidikan seharusnya
mampu melakukan proses transformasi diri dan transformasi sosial bagi semua
peserta didik. Hanya saja, faktanya, sebagaimana disinyalir oleh SETARA
Institute, praktik pendidikan mempunyai andil terbentuknya sikap intoleran bagi
sebagian masyarakat di Indonesia. Jika hal ini tidak segera dicermati dan
diselesaikan segera, maka akan berdampak panjang bagi masa depan bangsa,
terutama umat beragama. Karena itu, saatnya praktik pendidikan [agama]
melakukan <i>paradigm shift</i> dari pola eksklusif menjadi inklusif, dari
model <i>uniformity</i> menjadi <i>multiformity</i>, dan indoktrinatif menuju <i>critical
thinking</i>. Saatnya mengembalikan spiritualitas pendidikan, bahwa <i>the
heart of education is education of the heart</i>, inti pendidikan adalah
pendidikan hati. Pendidikan yang menekankan dimensi kognitif-formalis sudah
tidak relevan dan tidak cukup lagi. Pendidikan harus mampu membiasakan setiap
peserta didik <i>engaged </i>dalam memecahkan problem realitas. <o:p></o:p></span></p>
<a href="https://ndorodemang.blogspot.com/2021/07/prolog-pendekatan-moderasi-beragama.html#more">Baca selengkapnya »</a>ndorodemanghttp://www.blogger.com/profile/07681775035917190773noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1013715795483631831.post-15547461041128918832021-07-04T14:36:00.003+07:002021-07-04T14:38:06.079+07:00DAN JIKAPUN KALIAN BERKUASA<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%;"><br></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: center; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%;">Dr KH Muhammad Qowim,
M.Ag</span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: center; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%;"><br></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%;">Judul
sekapur sirih kali ini merupakan penggalam dari Surat Muhammad ayat 22. Di
dalam ayat tersebut, Allah berfirman dengan nada bertanya : “Dan jikapun kalian
berkuasa, apakah kalian akan berbuat kerusakan di bumi dan memutuskan kasih
sayang kalian?”<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%;">Pertanyaan
ini rasanya ingin saya pertebal, terutama pada saat sebagian masyarakat muslim
mengalami inferiority complex, keminderan luar biasa baik karena kekalahan
politik, ekonomi dan budaya selama setidaknya 3 abad terakhir dalam percaturan
dunia global. Pertanyaan ini rasanya ingin saya pertebal juga karena selama
beberapa abad terakhir pula, menguat sebuah pertanyaan lain di berbagai
kalangan masyarakat muslim, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">limadza
taakhorol muslimun</i> (mengapa kaum muslimin kalah?). Pertanyaan perihal
kekalahan telah meresahkan banyak cendekiawan muslim dari Jamaluddin al-Afghani
hingga Muhammad Abduh sehingga seringkali menjadi perdebatan panjang, yang
barangkali jejaknya banyak mengilhami pergerakan Islam di berbagai penjuru
dunia. Benar, rasanya saya ingin menggeser pertanyaan tersebut dengan
pertanyaan yang saya yakini lebih cocok bagi umat Muhammad saw. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Fahal ‘asaitum in tawallaitum antufsiduu fil
ardli wa tiqaththiu arhamakum</i> (Q.S.Muhammad ayat 22). Ijinkan saya
mempertebal pertanyaan berikut : “Dan jikapun kalian berkuasa, apakah kalian
akan berbuat kerusakan di bumi dan memutuskan kasih sayang kalian?” <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%;">Setiap
Nabi yang dikisahkan di dalam al-Qur’an menunjukkan kepeloporan dalam bidang
dan caranya masing-masing. Kepeloporan mereka merupakan fase-fase keumatan yang
menjadi anak tangga peradaban manusia. Kepeloporan Nabi Ibrahim as mengkritik
tradisi para pencari tuhan, karena Tuhan tidak pernah hilang dan karenanya
tidak perlu dicari. Tuhan harusnya kita kenali melalui seluruh ciptaan</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN;">-</span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%;">Nya, bukan sebagian saja dari ciptaan</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN;">-</span><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%;">Nya. Ada kesatuan dari seluruh keragamaan
ciptaan tersebut sehingga lahirlah konsep kesatuan yang disebut tauhid. Ajaran
tauhid meyakini bahwa seluruh keragaman semesta berasal dari satu Sang Pencipta
yang tunggal. Ibrahim as mengkritik tradisi pemberhalaan & pemujaan
terhadap keragaman, serta menolak konsep superioritas ‘kompleksitas’ yang
menjadi basis penentuan warna ataupun posisi kasta bagi mahluk-mahluk di dunia.
Ibrahim as mengajarkan semuanya beragam, semuanya setara karena semuanya sama
di hadapan Allah SWT Sang Maha Pencipta. Ibrahim as juga menolak penihilan
terhadap keragaman semesta karena keragaman itu fakta nyata, bukan ilusi
ataupun kosong. Tidak ada kekosongan tertinggi (sunyata) yang perlu dikejar dan
karenanya manusia tidak perlu terobsesi mengejar kekosongan tertinggi. <o:p></o:p></span></p>
<a href="https://ndorodemang.blogspot.com/2021/07/sekapur-sirih-dan-jikapun-kalian.html#more">Baca selengkapnya »</a>ndorodemanghttp://www.blogger.com/profile/07681775035917190773noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1013715795483631831.post-58649158452482495882021-07-04T14:17:00.004+07:002021-07-04T14:19:02.145+07:00REVITALISASI PEMAHAMAN AGAMA YANG MODERAT<p> </p><p align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span lang="EN-ID" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-ID;">Prof. Dr. H. Fatah Syukur, M.Ag.<o:p></o:p></span></p>
<p align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-ID" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-ID;">Dosen Pasca Sarjana UIN
Walisongo Semarang<o:p></o:p></span></i></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-ID" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-ID;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span lang="EN-ID" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-ID;">Terbitnya buku ke-4 seri Moderasi Beragama yang
dimotori oleh alumni TOT Moderasi Beragama yang dilenggarakan oleh Direktorat
Guru dan Tenaka Kependidikan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kementerian
Agama Ini semakin menambah khazanah dan wacana tentang moderasi beragama di
Indonesia. Tema yang diangkat kali ini adalah Moderasi Beragama di Indonesia
Upaya Rekontruksi Melalui Pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu cara
mengeliminir pemikiran dan gerakan radikal melalui pemahaman kembali ajaran
agama yang moderat.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: 42.55pt;"><span lang="EN-ID" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-ID;">Munculnya kelompok radikal bukanlah monopoli dari
agama tertentu. Hampir semua agama terdapat kelompok-kelompok radikal yang
memahami dan menjalankan keagamaannya secara ekstrim, baik lebih contoh ke
kakan-fundamentalis, maupun lebih condong ke kiri-liberalis. Padahal kalau
ditelusuri lebih lanjut, bahwa setiap agama wahyu tentu memiliki pedoman yang
berupa kitab suci dan Rasul yang menyampaikan ajaran suatu agama. Walaupun
kitab sucinya sama dan Nabinya juga sama, akan tetapi dalam implementasinya
berbeda-beda dalam pemahaman dan pelaksanaan. Bahkan perbedaan tersebut bukan
hanya menumbuhkan kelompok-kelompok keagamaan, namun sering menjadi kelompok
permusuhan dan saling menyalahkan yang lain. <o:p></o:p></span></p>
<a href="https://ndorodemang.blogspot.com/2021/07/revitalisasi-pemahaman-agama-yang.html#more">Baca selengkapnya »</a>ndorodemanghttp://www.blogger.com/profile/07681775035917190773noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1013715795483631831.post-43763599666556141512021-06-24T00:53:00.001+07:002021-06-24T00:53:30.519+07:00Ketahanan Budaya, Ketahanan Nasional Serta Makna Moderasi Agama Dalam Pembangunan Peradaban Bangsa Indonesia<div style="text-align: center;"><p align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ketahanan
Budaya, Ketahanan Nasional Serta<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Makna
Moderasi Agama Dalam Pembangunan Peradaban Bangsa Indonesia<o:p></o:p></span></p>
<p align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">(Dwi
Atmaja, S.Pd, M.Psi)<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">A.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Pendahuluan<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Membicarakan
sekilas tentang perkembangan Moderasi Beragama di Indonesia setidaknya tujuan
utama yang mendasari program hadir<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>untuk
menciptakan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kerukunan umat beragama di
Indonesia dengan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>memahami makna agama
pada masing-masing pemeluknya secara mendalam dan luas, sehingga dapat
dijadikan sebagai bagian modal untuk membangun negara kesatuan Indonesia,
Muqowim (2020)<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dalam kerangka
eksistensialis mempertegas keyakinan, bahwa agama bukanlah instrumen
persaingan, melainkan instrumen<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>kepeloporan. Agama yang hanif tidak hanya sibuk untuk melahirkan pedoman
ethis, namun agama menyuguhkan gelora ethos kepada penganutnya. Agama yang
hanif tidak hanya memuat aturan, melainkan memuat banyak kebijakan dan
inspirasi untuk maju ke depan, keluar dari kubangan nestapa kehidupan.
Kebijakan-kebijakan yang dihadirkan oleh agama hanif, bukanlah<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>reaksi<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>idealis yang dilahirkan dari kondisi sejarah dan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>lingkungan budaya manusia.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Agama yang hanif, meneruskan
kebijakan-kebijakan perennial yang menghubungkan anak tangga peradaban. Dengan
menggeser perilaku tidak produktif menuju produktif bagi kehidupan berbangsa
dan bernegeri, maka keIslaman kita niscaya menjadi jalan lurus dalam landasan
bertuhan, berbangsa, berbudaya dan berperadaban tanpa perlu meniru bangsa lain
melainkan harus mampu mengenali jati diri bangsa dari masa lalu, agar bisa
melangkah mantap menuju masa depan.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Usaha
mencapai Indonesia yang maju dalam peradaban dunia agar<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>menjadi<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>kenyataan, maka<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>perlu
mengembangkan jati diri bangsa yang kuat dan salah satunya usaha yaitu
mengembangkan kebudayaan yang bernilai luhur serta religius. Tentu dalam hal
ini diperlukan sinergi segenap komponen bangsa dalam <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>proses<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>pembangunan dan sikap<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bangsa
Indonesia yang bangga terhadap identitas<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>budaya nasional<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dimiliki<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>karena Indonesia memiliki kekhasan budaya yang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>beraneka ragam (plural). Kemajemukan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>budaya yang ada di Indonesia dapat diarahkan
menjadi kekuatan besar serta wajib untuk diperhitungkan sebagai modal atau<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>potensi<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>pembangunan bangsa, baik hal tersebut mencakup perbedaan suku, ras,
agama, dan sebagainya. Fakta ironis tentang<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>lemahnya ketahanan budaya yang sedang dihadapi bangsa Indonesiia
seringkali menjadi kendala hambatan dalam pembangunan nasional. Perbedaan
budaya justru dijadikan bahan untuk memperpecah bangsa,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pertikaian antar suku, percecokan antar agama,
dan lain-lain. Maka hendaknya perlu mengembangkan kemampuan sinergi kebersamaan
dalam membangun keluasan berpikir yang matang, jernih, rasional serta tidak
mudah terprovokasi adanya berita hoaks yang tidak dapat
dipertanggung-jawabkan.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kemampuan dalam
memperkuat filter budaya dari luar Indonesia yang bersifat negatif<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sangat diperlukan dan kematangan
pertimbangan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dalam mengadopsi
nilai-nilai<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>universal<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>luhur<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dengan mengedepankan sikap
adaptif-kritis<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>terhadap budaya negatif
serta memiliki kemampuan lebih<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dalam
mengadopsi budaya positif-produktif. Salah satu alternatif untuk mempersatukan
budaya yang ada di Indonesia adalah membangun peradaban bangsa yang mampu
mengimplementasikan serta memahami aturan mendasar hubungan Manusia dan
Tuhannya yaitu keagamaan. Tidak ada satupun agama di dunia ini yang mengajarkan
permusuhan. Ketentuan aturan bagi manusia selama tidak menyimpang dari
ketentuan agama yang dianutnya, pada penganut agama lainnya pasti diarahkan
untuk<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>saling menghargai,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>menghormati, dan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>memberikan ruang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>gerak pada orang lain<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>untuk memeluk agama nya masing-masing
tanpa<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>adanya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>unsur<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>paksaan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dari<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pemeluk agama lain.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Dengan demikian, masing-masing pemeluk<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>agama dapat menjalankan ritual agamanya
dengan rasa kedamaian sehingga akan menciptakan suasana kerukunan hidup antarumat
beragama yang harmonis, jauh dari pertikaian dan permusuhan. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Firman
Allah SWT<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dalam<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Q.S. al Hujurat/49: 13 secara jelas dikatakan
bahwa manusia diciptakan oleh Allah SWT. Bersuku-suku dan berbangsa-bangsa agar
saling kenal mengenal di antara sesama. Perbedaan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>ada merupakan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>suatu kodrat dan
sunnatullah<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>harus<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>selalu<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>dijaga<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dipelihara<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>untuk kemaslahatan bersama. Perbedaan bukan berarti untuk melahirkan dan
menebarkan kebencian dan permusuhan. Dalam tafsir Abdillah al-Qurthubiy Suatu
ketika Rasulullah SAW menerima sejumlah pembesar delegasi dari<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kristen<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Najran bertamu di Masjid Nabawi. Ketika sampai saatnya untuk beribadah,
maka Rasulullah SAW memberi kesempatan kepada mereka beribadah. Bahkan, dengan
senang hati Nabi Muhammad SAW mengizinkan delegasi tersebut untuk beribadah di
Masjid Nabawi, inilah tanda bahwa syariat Islam<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>tidak<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>menghalangi<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>umat<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>agama<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>lain melakukan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ibadahnya, kalua<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>perlu (dalam keadaan darurat) mereka<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>diberi izin untuk<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>beribadah<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>dalam masjid.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span><o:p></o:p></span></p>
</div><a href="https://ndorodemang.blogspot.com/2021/06/ketahanan-budaya-ketahanan-nasional.html#more">Baca selengkapnya »</a>ndorodemanghttp://www.blogger.com/profile/07681775035917190773noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1013715795483631831.post-1547834940923549532021-06-23T23:53:00.003+07:002021-06-24T00:33:01.080+07:00layanan Bimbingan dan Konseling Dalam Suatu Ijtihad Berbasis Moderasi Di Era Disrupsi<p> </p><p align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Dwi
Atmaja, S.Pd. M.Psi<o:p></o:p></span></i></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pendahuluan
<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: justify; text-indent: .5in;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bimbingan dan Konseling
merupakan salah satu komponen dari pendidikan, karena merupakan suatu aktivitas
dalam memberikan bimbingan, pengajaran, dan pedoman kepada individu secara umum
maupun peserta didik (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">konseli</i>) secara
khusus yang dapat mengembangkan potensi akademik maupun non akademik berkaitan
dengan akal pikiran, kejiwaan, keimanan, dan keyakinan serta dapat
menanggulangi problematika dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat yang
berkaitan dengan kultural dan struktural masyarakat yang telah ada, dengan cara
yang baik dan benar secara mandiri sehingga mampu meningkatkan mutu
kehidupannya dengan menggunakan teknik tertentu bersifat lahiriyah ataupun
batiniyah sehingga keinginan (nafsu) dapat terkendalikan dan pada akhirnya akan
mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat. <o:p></o:p></span></p>
<a href="https://ndorodemang.blogspot.com/2021/06/layanan-bimbingan-dan-konseling-dalam.html#more">Baca selengkapnya »</a>ndorodemanghttp://www.blogger.com/profile/07681775035917190773noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1013715795483631831.post-49934929120125699782021-05-22T01:39:00.002+07:002021-05-22T01:39:38.147+07:00Pelatihan Tingkat Internasional untuk Tenaga Pendidikan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDBiMYtAyvElC2OWdgr8xRzgF-Gof7r_012QaUo7hPM6a4rCivBfaZ1RvpNqjzwNzGuLyOh3Q0dM-VjRMvvucSYPRCq2eZ40kRB6dRrC_a0Y5J9ru49LU7ZkeOsIDA9bmFOEmaVXzC8S8/s1280/IMG-20210511-WA0040.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="905" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDBiMYtAyvElC2OWdgr8xRzgF-Gof7r_012QaUo7hPM6a4rCivBfaZ1RvpNqjzwNzGuLyOh3Q0dM-VjRMvvucSYPRCq2eZ40kRB6dRrC_a0Y5J9ru49LU7ZkeOsIDA9bmFOEmaVXzC8S8/s320/IMG-20210511-WA0040.jpg" /></a></div><br /><p><br /></p><p style="text-align: justify;">Pelatihan pengembangan kompetensi guru, kepsek, pengawas, dan dosen untuk seluruh jenjang pendidikan di selenggarakan oleh ABKIN Kota Surabaya. </p><p>Gratis (tidak dipungut biaya) + e sertifikat. </p><p></p><p>Rincian materi program:</p><p>Kamis, 10 Juni 2021 </p><p><br /></p><p>1.00 - 2.30pm</p><p>DISC Model of Human Behavior – How It Can Help Educators in Building People Skills in Students</p><p>(Cara Membantu Guru Membangun Keterampilan (People Skills) Pada Siswa)</p><p>Speaker:</p><p>Mr. Mohamed Johan, Singapore Institute of Management Singapore</p><p><br /></p><p>2.30-4.00pm</p><p>Exploring the Most Effective Guidance and Counselling Services from Various Psychology Schools</p><p>(Mengenal Treatment Layanan BK Paling Efektif dari Berbagai Mazab Keilmuan Psikologi)</p><p>Speaker</p><p>Prof Dr M Jafar, M. Pd</p><p><br /></p><p>Jumat, 11 Juni 2021, </p><p><br /></p><p>1.00 - 2.30pm</p><p>Professional Development of Teachers - Towards Educational Leadership</p><p>(Pengembangan Profesional Pengajar – Meningkatkan Kepemimpinan di Bidang Pendidikan)</p><p>Speakers:</p><p>Prof Alison Ryan</p><p>Dr TJ Ó Ceallaigh</p><p>Dr Finn Ó Murchú</p><p>(Mary Immaculate College, Ireland)</p><p><br /></p><p>2.30-4.00pm</p><p>Equipping Schools with Management Know-How in the Era of Disruption 5.0</p><p>(Pembekalan Manajemen Pengelolaan Sekolah/Madrasah dalam Era Disrupsi 5.0)</p><p>Speaker</p><p>Dr Dody Hartanto, M.Pd</p><p><br /></p><p>Sabtu, 12 Juni 2021, </p><p><br /></p><p>1.00 - 2.30pm</p><p>“Dealing with Students Anxiety with Building Positive Self-Talk”</p><p>(Bagaimana Mengatasi Kecemasan Siswa dengan Membangun Self-talk Positif)</p><p>Speaker</p><p>Caesilia IW, M.Psi, Psikolog, Sampoerna University</p><p><br /></p><p>2.30-4.00pm</p><p>(Understanding the Right Recovery Strategies for Traumatic Students after the Covid-19 Pandemic)</p><p style="text-align: justify;">Mengenal Strategi Tepat dalam Trauma Healing Pasca Pandemi Covid-19 untuk Peserta Didik.</p><p>Speaker</p><p>Wiryo Nurwiyo, S. Pd, M. Pd</p><p><br /></p><p>Pendaftaran gratis tidak dipungut biaya dan fasilitas sertifikat 38 Jam</p><p>Pendaftaran peserta melalui link</p><p>http://bit.ly/pelatihanpendidikaninternasional</p><p><br /></p><p>Pastikan selesai mengisi pendaftaran bergabung dalam group telegram yang telah di sediakan</p><p>https://t.me/joinchat/1QCMFavCoZdjMjBl</p><p><br /></p><p>Info lanjut</p><p><br /></p><p>Narasumber dan waktu pelatihan di mungkinkan akan bertambah karena beberapa narasumber belum memberikan konfirmasi. Segera untuk daftar kuota terbatas dan sewaktu-waktu akan ditutup jika sudah terpenuhi</p>ndorodemanghttp://www.blogger.com/profile/07681775035917190773noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1013715795483631831.post-76427514265426944262021-01-17T13:12:00.004+07:002021-01-17T13:12:37.473+07:00Moderasi Beragama Dalam POP BK Kementerian Agama<p style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span lang="IN" style="letter-spacing: -0.05pt; text-align: justify;">B</span><span lang="IN" style="text-align: justify;">i<span style="letter-spacing: .05pt;">m</span>bin<span style="letter-spacing: -.1pt;">g</span><span style="letter-spacing: -.05pt;">a</span>n<span style="letter-spacing: .05pt;"> </span>d<span style="letter-spacing: -.05pt;">a</span>n<span style="letter-spacing: .3pt;"> </span></span><span lang="EN-US" style="text-align: justify;">k</span><span lang="IN" style="text-align: justify;">ons<span style="letter-spacing: -.05pt;">e</span>li<span style="letter-spacing: .1pt;">n</span>g
<span style="letter-spacing: -.05pt;">a</span>d<span style="letter-spacing: -.05pt;">a</span>l<span style="letter-spacing: -.05pt;">a</span>h<span style="letter-spacing: .3pt;"> </span>up<span style="letter-spacing: .2pt;">a</span><span style="letter-spacing: -.25pt;">y</span>a<span style="letter-spacing: .2pt;"> </span>sist<span style="letter-spacing: -.05pt;">e</span><span style="letter-spacing: .05pt;">m</span><span style="letter-spacing: -.05pt;">a</span>tis,<span style="letter-spacing: .1pt;"> </span>obj<span style="letter-spacing: -.05pt;">e</span>ktif,<span style="letter-spacing: .05pt;"> </span>l<span style="letter-spacing: .1pt;">o</span><span style="letter-spacing: -.1pt;">g</span>is,<span style="letter-spacing: .2pt;"> </span>d<span style="letter-spacing: -.05pt;">a</span>n<span style="letter-spacing: .2pt;"> </span><span style="letter-spacing: .1pt;">b</span><span style="letter-spacing: .05pt;">e</span>rk<span style="letter-spacing: -.05pt;">e</span>l<span style="letter-spacing: -.05pt;">a</span>njut<span style="letter-spacing: -.05pt;">a</span>n s<span style="letter-spacing: -.05pt;">e</span>rta<span style="letter-spacing: .3pt;"> </span>t<span style="letter-spacing: -.05pt;">e</span>rpr<span style="letter-spacing: .1pt;">o</span>gr<span style="letter-spacing: -.05pt;">a</span>m<span style="letter-spacing: .35pt;"> </span><span style="letter-spacing: -.25pt;">y</span><span style="letter-spacing: -.05pt;">a</span><span style="letter-spacing: .1pt;">n</span>g<span style="letter-spacing: .2pt;"> </span><span style="letter-spacing: .1pt;">d</span>il<span style="letter-spacing: -.05pt;">a</span>kuk<span style="letter-spacing: -.05pt;">a</span>n<span style="letter-spacing: .1pt;"> </span>ol<span style="letter-spacing: -.05pt;">e</span>h<span style="letter-spacing: .5pt;"> </span><span style="letter-spacing: -.1pt;">g</span><span style="letter-spacing: .1pt;">u</span>ru<span style="letter-spacing: .25pt;"> </span>bi<span style="letter-spacing: .05pt;">m</span>bi<span style="letter-spacing: .1pt;">n</span><span style="letter-spacing: -.1pt;">g</span><span style="letter-spacing: -.05pt;">a</span>n
d<span style="letter-spacing: -.05pt;">a</span>n<span style="letter-spacing: .3pt;">
</span>kon<span style="letter-spacing: .15pt;">s</span><span style="letter-spacing: -.05pt;">e</span>ling<span style="letter-spacing: .1pt;"> </span><span style="letter-spacing: -.05pt;">a</span>t<span style="letter-spacing: -.05pt;">a</span>u<span style="letter-spacing: .4pt;"> </span>kons<span style="letter-spacing: -.05pt;">e</span>lor<span style="letter-spacing: .35pt;"> </span>unt<span style="letter-spacing: .05pt;">u</span>k
<span style="letter-spacing: .05pt;">m</span><span style="letter-spacing: -.05pt;">e</span><span style="letter-spacing: .05pt;">m</span>f<span style="letter-spacing: -.05pt;">a</span>silit<span style="letter-spacing: -.05pt;">a</span>si<span style="letter-spacing: .4pt;"> </span>p<span style="letter-spacing: -.05pt;">e</span>rk<span style="letter-spacing: -.05pt;">e</span><span style="letter-spacing: .05pt;">m</span>b<span style="letter-spacing: -.05pt;">a</span><span style="letter-spacing: .1pt;">n</span><span style="letter-spacing: -.1pt;">g</span><span style="letter-spacing: -.05pt;">a</span>n <span style="letter-spacing: .1pt;">p</span><span style="letter-spacing: -.05pt;">e</span>s<span style="letter-spacing: -.05pt;">e</span>r<span style="letter-spacing: .15pt;">t</span>a<span style="letter-spacing: .5pt;"> </span>didik<span style="letter-spacing: .2pt;">/</span>kons<span style="letter-spacing: -.05pt;">e</span>li<span style="letter-spacing: .25pt;"> </span>d<span style="letter-spacing: -.05pt;">a</span>l<span style="letter-spacing: -.05pt;">a</span>m<span style="letter-spacing: .55pt;"> </span><span style="letter-spacing: .05pt;">m</span><span style="letter-spacing: -.05pt;">e</span>n<span style="letter-spacing: -.05pt;">ca</span><span style="letter-spacing: .1pt;">p</span><span style="letter-spacing: -.05pt;">a</span>i<span style="letter-spacing: .45pt;"> </span>k<span style="letter-spacing: -.05pt;">e</span><span style="letter-spacing: .05pt;">m</span><span style="letter-spacing: -.05pt;">a</span><span style="letter-spacing: .1pt;">n</span>diri<span style="letter-spacing: -.05pt;">a</span>n.<span style="letter-spacing: .25pt;"> </span><span style="letter-spacing: -.05pt;">B</span>i<span style="letter-spacing: .05pt;">m</span>bing<span style="letter-spacing: -.05pt;">a</span>n d<span style="letter-spacing: -.05pt;">a</span>n <span style="letter-spacing: .05pt;"> </span>kons<span style="letter-spacing: -.05pt;">e</span>ling
<span style="letter-spacing: 2.8pt;"> </span><span style="letter-spacing: .05pt;">m</span><span style="letter-spacing: -.05pt;">e</span>ru<span style="letter-spacing: .1pt;">p</span><span style="letter-spacing: .05pt;">a</span>k<span style="letter-spacing: -.05pt;">a</span>n <span style="letter-spacing: 2.8pt;"> </span>ko<span style="letter-spacing: .05pt;">m</span>pon<span style="letter-spacing: -.05pt;">e</span>n <span style="letter-spacing: 2.7pt;"> </span>int<span style="letter-spacing: -.05pt;">e</span><span style="letter-spacing: -.1pt;">g</span><span style="letter-spacing: .1pt;">r</span><span style="letter-spacing: .05pt;">a</span>l <span style="letter-spacing: .1pt;"> </span>sist<span style="letter-spacing: -.05pt;">e</span>m <span style="letter-spacing: .1pt;"> </span>p<span style="letter-spacing: -.05pt;">e</span>ndidik<span style="letter-spacing: -.05pt;">a</span>n <span style="letter-spacing: .1pt;"> </span><span style="letter-spacing: -.1pt;">p</span><span style="letter-spacing: -.05pt;">a</span>da
s<span style="letter-spacing: -.05pt;">e</span>ti<span style="letter-spacing: -.05pt;">a</span>p <span style="letter-spacing: .1pt;"> </span>s<span style="letter-spacing: -.05pt;">a</span>tu<span style="letter-spacing: -.05pt;">a</span>n
p<span style="letter-spacing: -.05pt;">e</span>ndidik<span style="letter-spacing: -.05pt;">a</span>n,<span style="letter-spacing: .2pt;"> </span><span style="letter-spacing: -.25pt;">y</span><span style="letter-spacing: -.05pt;">a</span><span style="letter-spacing: .1pt;">n</span>g<span style="letter-spacing: .3pt;"> </span><span style="letter-spacing: .1pt;">b</span><span style="letter-spacing: -.05pt;">e</span>ru<span style="letter-spacing: .1pt;">p</span><span style="letter-spacing: .05pt;">a</span><span style="letter-spacing: -.25pt;">y</span>a<span style="letter-spacing: .35pt;"> </span><span style="letter-spacing: .05pt;">m</span><span style="letter-spacing: -.05pt;">e</span><span style="letter-spacing: .05pt;">m</span><span style="letter-spacing: .1pt;">f</span><span style="letter-spacing: -.05pt;">a</span>silit<span style="letter-spacing: -.05pt;">a</span>si<span style="letter-spacing: .25pt;"> </span>d<span style="letter-spacing: -.05pt;">a</span>n<span style="letter-spacing: .45pt;"> </span><span style="letter-spacing: .05pt;">m</span><span style="letter-spacing: -.05pt;">e</span><span style="letter-spacing: .05pt;">m</span><span style="letter-spacing: -.05pt;">a</span>ndirik<span style="letter-spacing: -.05pt;">a</span>n
p<span style="letter-spacing: -.05pt;">e</span>s<span style="letter-spacing: .05pt;">e</span>rta<span style="letter-spacing: .4pt;"> </span>didik/kons<span style="letter-spacing: -.05pt;">e</span>li<span style="letter-spacing: .25pt;"> </span><span style="letter-spacing: -.05pt;">a</span><span style="letter-spacing: -.1pt;">g</span><span style="letter-spacing: .05pt;">a</span>r
<span style="letter-spacing: .05pt;">m</span><span style="letter-spacing: -.05pt;">e</span>nc<span style="letter-spacing: -.05pt;">a</span>p<span style="letter-spacing: -.05pt;">a</span>i<span style="letter-spacing: -.25pt;"> </span><span style="letter-spacing: .1pt;">p</span><span style="letter-spacing: -.05pt;">e</span>rk<span style="letter-spacing: -.05pt;">e</span><span style="letter-spacing: .05pt;">m</span>b<span style="letter-spacing: -.05pt;">a</span><span style="letter-spacing: .1pt;">n</span>g<span style="letter-spacing: -.05pt;">a</span>n<span style="letter-spacing: -.45pt;"> </span><span style="letter-spacing: -.25pt;">y</span><span style="letter-spacing: .05pt;">a</span><span style="letter-spacing: .1pt;">n</span>g<span style="letter-spacing: -.3pt;"> </span>utuh<span style="letter-spacing: -.2pt;"> </span><span style="letter-spacing: .1pt;">d</span><span style="letter-spacing: -.05pt;">a</span>n<span style="letter-spacing: -.1pt;"> </span>opti<span style="letter-spacing: .05pt;">m</span><span style="letter-spacing: -.05pt;">a</span>l.</span></span></p>
<span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: inherit; font-size: 12pt; letter-spacing: 0.05pt; line-height: 115%;">S</span><span lang="IN" style="font-family: inherit; font-size: 12pt; letter-spacing: -0.05pt; line-height: 115%;">e</span><span lang="IN" style="font-family: inherit; font-size: 12pt; line-height: 115%;">b<span style="letter-spacing: -.05pt;">a</span>g<span style="letter-spacing: -.05pt;">a</span>i<span style="letter-spacing: .1pt;"> </span>ko<span style="letter-spacing: .05pt;">m</span>pon<span style="letter-spacing: -.05pt;">e</span>n
int<span style="letter-spacing: .05pt;">e</span><span style="letter-spacing: -.1pt;">g</span><span style="letter-spacing: .1pt;">r</span><span style="letter-spacing: -.05pt;">a</span>l,<span style="letter-spacing: .2pt;"> </span>wil<span style="letter-spacing: .2pt;">a</span><span style="letter-spacing: -.25pt;">y</span><span style="letter-spacing: -.05pt;">a</span>h<span style="letter-spacing: .25pt;"> </span>bi<span style="letter-spacing: .05pt;">m</span>bing<span style="letter-spacing: -.05pt;">a</span>n d<span style="letter-spacing: -.05pt;">a</span>n<span style="letter-spacing: .25pt;"> </span>kons<span style="letter-spacing: -.05pt;">e</span>li<span style="letter-spacing: .1pt;">n</span>g<span style="letter-spacing: .15pt;"> </span><span style="letter-spacing: -.25pt;">y</span><span style="letter-spacing: .05pt;">a</span><span style="letter-spacing: .1pt;">n</span>g<span style="letter-spacing: .15pt;"> m</span><span style="letter-spacing: -.05pt;">e</span><span style="letter-spacing: .05pt;">m</span><span style="letter-spacing: -.05pt;">a</span>ndirik<span style="letter-spacing: -.05pt;">a</span>n
s<span style="letter-spacing: -.05pt;">eca</span><span style="letter-spacing: .1pt;">r</span>a<span style="letter-spacing: .3pt;"> </span>t<span style="letter-spacing: -.05pt;">e</span>r<span style="letter-spacing: .1pt;">p</span><span style="letter-spacing: -.05pt;">a</span>du<span style="letter-spacing: .15pt;"> </span>b<span style="letter-spacing: .05pt;">e</span>rsin<span style="letter-spacing: -.05pt;">e</span><span style="letter-spacing: .1pt;">r</span><span style="letter-spacing: -.1pt;">g</span>i<span style="letter-spacing: .15pt;"> </span>d<span style="letter-spacing: -.05pt;">e</span><span style="letter-spacing: .1pt;">n</span><span style="letter-spacing: -.1pt;">g</span><span style="letter-spacing: -.05pt;">a</span>n<span style="letter-spacing: .1pt;"> </span>wil<span style="letter-spacing: .2pt;">a</span><span style="letter-spacing: -.25pt;">y</span><span style="letter-spacing: .05pt;">a</span>h<span style="letter-spacing: .15pt;"> </span>l<span style="letter-spacing: .2pt;">a</span><span style="letter-spacing: -.25pt;">y</span><span style="letter-spacing: -.05pt;">a</span><span style="letter-spacing: .1pt;">n</span><span style="letter-spacing: -.05pt;">a</span>n<span style="letter-spacing: .35pt;"> </span><span style="letter-spacing: -.05pt;">a</span>d<span style="letter-spacing: .05pt;">m</span>inistr<span style="letter-spacing: -.05pt;">a</span>si<span style="letter-spacing: .05pt;"> </span>d<span style="letter-spacing: -.05pt;">a</span>n<span style="letter-spacing: .2pt;"> </span><span style="letter-spacing: .05pt;">m</span><span style="letter-spacing: -.05pt;">a</span>n<span style="letter-spacing: -.05pt;">a</span>j<span style="letter-spacing: .05pt;">em</span><span style="letter-spacing: -.05pt;">e</span>n, s<span style="letter-spacing: -.05pt;">e</span>rta<span style="letter-spacing: .3pt;"> </span>wil<span style="letter-spacing: .2pt;">a</span><span style="letter-spacing: -.25pt;">y</span><span style="letter-spacing: .05pt;">a</span>h
kurikulum<span style="letter-spacing: .05pt;"> </span>d<span style="letter-spacing: -.05pt;">a</span>n<span style="letter-spacing: .3pt;"> </span>p<span style="letter-spacing: -.05pt;">e</span><span style="letter-spacing: .05pt;">m</span>b<span style="letter-spacing: -.05pt;">e</span>l<span style="letter-spacing: -.05pt;">a</span>j<span style="letter-spacing: -.05pt;">a</span>r<span style="letter-spacing: -.05pt;">a</span>n<span style="letter-spacing: .3pt;"> </span><span style="letter-spacing: -.25pt;">y</span><span style="letter-spacing: -.05pt;">a</span><span style="letter-spacing: .1pt;">n</span>g<span style="letter-spacing: .2pt;"> </span><span style="letter-spacing: .05pt;">m</span><span style="letter-spacing: -.05pt;">e</span>ndidik.</span></div></span><div style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: inherit;"><br></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: inherit;">Sebagai
komponen yang terpadu dalam sistem pendidikan, bimbingan dan konseling
memfasilitasi perkembangan peserta didik/konseli untuk mencapai kemandirian,
dalam wujud kemampuan memahami diri dan lingkungan, menerima diri, mengarahkan
diri, dan mengambil keputusan, serta merealisasikan diri secara bertanggung
jawab, sehingga tercapai kebahagiaan dan kesejahteraan dalam kehidupannya.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/Nv1t7P_q_-0" width="320" youtube-src-id="Nv1t7P_q_-0"></iframe></div><br><span style="font-family: inherit;"><br></span></span></div><div><span lang="IN" style="font-family: inherit; font-size: 12pt; text-align: justify;"><br></span></div><div><span lang="IN" style="font-family: inherit; font-size: 12pt; text-align: justify;">Pada penyelenggaraan pendidikan di </span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit; font-size: 12pt; text-align: justify;">m</span><span lang="IN" style="font-family: inherit; font-size: 12pt; text-align: justify;">adrasah, guru
bimbingan dan konseling atau konselor berperan membantu tercapainya
perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir peserta didik/konseli. Guru
bimbingan dan konseling atau konselor menjalankan semua fungsi bimbingan dan
konseling yaitu fungsi pemahaman, fasilitasi, penyesuaian, penyaluran,
adaptasi, pencegahan, perbaikan, advokasi, pengembangan, dan pemeliharaan.
Meskipun guru bimbingan dan konseling atau konselor memegang peranan kunci
dalam layanan bimbingan dan konseling di </span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit; font-size: 12pt; text-align: justify;">m</span><span lang="IN" style="font-family: inherit; font-size: 12pt; text-align: justify;">adrasah, dukungan dari
kepala </span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit; font-size: 12pt; text-align: justify;">m</span><span lang="IN" style="font-family: inherit; font-size: 12pt; text-align: justify;">adrasah sangat dibutuhkan. Kepala Madrasah bertanggung jawab atas
terselenggaranya layanan bimbingan dan konseling di </span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit; font-size: 12pt; text-align: justify;">madrasah</span><span lang="IN" style="font-family: inherit; font-size: 12pt; text-align: justify;">. Selain itu, guru
bimbingan dan konseling atau konselor </span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit; font-size: 12pt; text-align: justify;">m</span><span lang="IN" style="font-family: inherit; font-size: 12pt; text-align: justify;">adrasah juga harus berkolaborasi dengan pemangku
kepentingan lain seperti guru </span><span lang="EN-US" style="font-family: inherit; font-size: 12pt; text-align: justify;">mata pelajaran</span><span lang="IN" style="font-family: inherit; font-size: 12pt; text-align: justify;">, wali kelas, komite madrasah, orang
tua peserta didik, dan pihak-pihak lain yang relevan.</span></div><div><span style="font-family: inherit; font-size: 12pt; text-align: justify;"><br></span></div><div><span style="font-family: inherit; font-size: 12pt; text-align: justify;">Layanan
bimbingan dan konseling di madrasah mengembangkan potensi akal fikir, kejiwaan,
keimanan dan keyakinan serta dapat menanggulangi problematika dalam keluarga,
madrasah, dan masyarakat dengan baik dan benar secara mandiri dan berlandaskan
pada Alquran dan hadis. Dengan membangun paradigma berfikir keagamaan dan
kebangsaan bagi generasi penerus yang akan mengemban amanah dan tanggungjawab,
keberlangsungan kedamaian dan sejarah peradaban bangsa negara serta kehidupan
beragama Islam di Indonesia.</span></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/4xoLaZT-eJE" width="320" youtube-src-id="4xoLaZT-eJE"></iframe></div><br><span style="font-family: inherit; font-size: 12pt; text-align: justify;"><br></span></div><div><span style="font-family: inherit; font-size: 12pt; text-align: justify;"><br></span></div><div><span style="font-family: inherit; font-size: 12pt; text-align: justify;">Dalam konteks masyarakat
majemuk, seperti halnya di Indonesia, berpikir moderat dan lapang dada dalam
beragama menjadi sebuah keniscayaan jika kita merindukan suasana penuh
ketenangan dan harmoni sebagaimana dicita-citakan dalam ajaran Islam, yaitu
menjadi rahmat bagi seluruh alam. Sikap moderat generasi bangsa hanya dapat
dicapai jika guru bimbingan dan konseling atau konselor mengarahkan peserta
didik/konseli agar mampu melihat persoalan dari beragam sudut pandang.
Perspektif ini menuntut untuk mengesampingkan atau menghilangkan pola berpikir </span><i style="font-family: inherit; font-size: 12pt; text-align: justify;">ad hoc, fragmental</i><span style="font-family: inherit; font-size: 12pt; text-align: justify;"> atau ego sektoral.
Guru bimbingan dan konseling atau konselor harus memiliki kompetensi yang dapat
mengarahkan peserta didik/konseli bersikap </span><i style="font-family: inherit; font-size: 12pt; text-align: justify;">open-minded</i><span style="font-family: inherit; font-size: 12pt; text-align: justify;">,
lapang dada, toleran, rendah hati, menghargai orang lain. Sikap ini relevan
dengan paradigma pendidikan abad ke-21 yaitu </span><i style="font-family: inherit; font-size: 12pt; text-align: justify;">critical thinking and problem solving, creativity, collaboration </i><span style="font-family: inherit; font-size: 12pt; text-align: justify;">dan</span><i style="font-family: inherit; font-size: 12pt; text-align: justify;"> communication.</i></div><div><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify;"><br></span></div><div><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify;">Guru
bimbingan dan konseling mempunyai tugas untuk memfasilitasi pada peserta
didik/konseli untuk dapat berperilaku yang baik dan meninggalkan perilaku yang
tidak baik dengan cara memberikan teladan baik pada mereka, yang pada akhirnya
peserta didik/konseli tidak melakukan sesuatu yang menyalahi aturan, norma dan
hukum yang berlaku. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al-Qur’an
Surat Ali Imron ayat 104</span></div><div><span class="gen" style="font-size: 12pt; text-align: justify;"><span lang="IN"><br></span></span></div><div><span class="gen" style="font-size: 12pt; text-align: justify;"><span lang="IN">Artinya: <i>“Dan hendaklah ada di
antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang
ma'ruf dan mencegah dari yang munkar merekalah orang-orang yang beruntung.” </i></span></span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; text-align: justify;">(Surat Ali Imron ayat 104).</span></div><div><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify;"><br></span></div><div><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify;">Hakikat
bimbingan dan konseling memiliki tujuan yang hendak dicapai, diantaranya adalah
untuk pembentukan karakter peserta didik/konseli yang tangguh dan kuat, sehingga menjadi
generasi </span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify;">yang kuat,</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify;">
dimulai sejak usia dini. Sebagaimana Allah </span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify;">SWT</span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify;"> berfirman dalam al-Qur’an </span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-align: justify;">Surat Ar Ruum ayat 54</span></div><div><i style="font-size: 12pt; text-align: justify;"><span lang="IN"><br></span></i></div><div><i style="font-size: 12pt; text-align: justify;"><span lang="IN">Artinya: Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah,
kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian
Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia
menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah yang Maha mengetahui lagi Maha
Kuasa. </span></i><span lang="IN" style="font-size: 12pt; text-align: justify;">(Surat Ar Ruum ayat 54).</span></div><div><span lang="IN" style="font-size: 12pt; text-align: justify;"><br></span></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/6cQbHKFH--8" width="320" youtube-src-id="6cQbHKFH--8"></iframe></div><br><span lang="IN" style="font-size: 12pt; text-align: justify;"><br></span></div><div><span lang="IN" style="font-size: 12pt; text-align: justify;"><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-indent: 36pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sehingga dalam konsep dasar Bimbingan
dan Konseling perlu menambahkan intervensi spiritual (kerohanian/agama Islam)
dalam layanan bimbingan dan konseling spiritual adalah untuk meningkatkan
proses penyesuaian dan pertumbuhan spiritual. Hal ini terjadi karena
pertumbuhan spiritualnya siswa akan dapat berfungsi secara efektif dalam
kehidupannya. Kategori intervensi tersebut meliputi aspek kognitif, afektif,
tingkah laku, dan interpersonal dengan Sang Pencipta (Noor, 2006). Dimensi
spiritual berupaya untuk mempertahankan keharmonisan atau keselarasan dengan
dunia luar, berjuang untuk menjawab atau mendapatkan kekuatan ketika sedang
menghadapi stress emosional, penyakit fisik, atau kematian. Dimensi spiritual
juga dapat menumbuhkan kekuatan yang timbul diluar kekuatan manusia (Kozier,
2004).<o:p></o:p></span></p>
</span></div><a href="https://ndorodemang.blogspot.com/2021/01/moderasi-beragama-dalam-pop-bk.html#more">Baca selengkapnya »</a>ndorodemanghttp://www.blogger.com/profile/07681775035917190773noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-1013715795483631831.post-12073920188498482592021-01-16T21:58:00.001+07:002021-01-17T08:29:21.762+07:00Format Latihan Konseling RealitasTerdapat beberapa format antara lain <div><br></div><div>Latihan 1: PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR</div><div> Mengidentifikasi indikasi seseorang yang terpenuhui kebutuhan dasarnya dan yang belum terpenuhi.<div><div><br></div><div>Latihan 2: WDEP WORKSHEET </div><div><br></div><div>Dalam menerapkan prosedur WDEP perlu penggalian data dan pendapat koinseli dengan mengajukan sejumlah pertanyaan inti, sekalipun dalam proses dialog diterapkan dengan berbagai teknik komunikasi.</div></div><div><br></div><div><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">Latihan 3: </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt;">SKENARIO
KONSELING REALITA</span></div><div><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-weight: bold; mso-bidi-language: HE; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"><br></span></div><div><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-weight: bold; mso-bidi-language: HE; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;">Mengembangkan scenario penerapan prosedur konseling yang diterapkan pada kasus tertentu</span></div></div><div><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-weight: bold; mso-bidi-language: HE; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"><br></span></div><div><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-weight: bold; mso-bidi-language: HE; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"><p class="MsoNormal"><span lang="EN-US">Latihan
4: Berlatih Konseling</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-size: 12pt;">Melakukan praktik konseling (peer counseling
ataupun real counseling), dan mintalah seorang pengamatan untuk memberikan
evaluasi atas konseling yang dilakukan.</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-size: 12pt;"><br></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-size: 12pt;">Silakan unduh file melalui link dibawah ini</span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-size: 12pt;"><br></span></p><p class="MsoNormal"><span style="font-size: 12pt;">
</span></p></span></div><a href="https://ndorodemang.blogspot.com/2021/01/format-latihan-konseling-realitas.html#more">Baca selengkapnya »</a>ndorodemanghttp://www.blogger.com/profile/07681775035917190773noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1013715795483631831.post-46185151503663962482020-12-02T09:30:00.002+07:002020-12-02T09:30:50.097+07:00REVITALISASI BIMBINGAN DAN KONSELING: Suatu Ijtihad Berbasis Moderasi Di Era Disrupsi<p> </p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Pendahuluan <o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Bimbingan dan Konseling merupakan
salah satu komponen dari pendidikan, karena merupakan suatu aktivitas dalam
memberikan bimbingan, pengajaran, dan pedoman kepada individu secara umum
maupun peserta didik (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">konseli</i>) secara
khusus yang dapat mengembangkan potensi akademik maupun non akademik berkaitan
dengan akal pikiran, kejiwaan, keimanan, dan keyakinan serta dapat menanggulangi
problematika dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat yang berkaitan dengan
kultural dan struktural masyarakat yang telah ada, dengan cara yang baik dan
benar secara mandiri sehingga mampu meningkatkan mutu kehidupannya dengan
menggunakan teknik tertentu bersifat lahiriyah ataupun batiniyah sehingga
keinginan (nafsu) dapat terkendalikan dan pada akhirnya akan mencapai
kebahagiaan di dunia dan akhirat. </span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;">Sehingga dalam konsep dasar Bimbingan
dan Konseling perlu menambahkan intervensi spiritual (kerohanian/agama Islam)
dalam layanan bimbingan dan konseling spiritual adalah untuk meningkatkan
proses penyesuaian dan pertumbuhan spiritual. Hal ini terjadi karena
pertumbuhan spiritualnya siswa akan dapat berfungsi secara efektif dalam
kehidupannya. Kategori intervensi tersebut meliputi aspek kognitif, afektif,
tingkah laku, dan interpersonal dengan Sang Pencipta (Noor, 2006). Dimensi
spiritual berupaya untuk mempertahankan keharmonisan atau keselarasan dengan
dunia luar, berjuang untuk menjawab atau mendapatkan kekuatan ketika sedang
menghadapi stress emosional, penyakit fisik, atau kematian. Dimensi spiritual
juga dapat menumbuhkan kekuatan yang timbul diluar kekuatan manusia (Kozier,
2004).</span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: 36pt;"><br></span></p>
<a href="https://ndorodemang.blogspot.com/2020/12/revitalisasi-bimbingan-dan-konseling.html#more">Baca selengkapnya »</a>ndorodemanghttp://www.blogger.com/profile/07681775035917190773noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1013715795483631831.post-79840939587816458222020-12-02T09:02:00.003+07:002020-12-02T09:19:19.614+07:00Ketahanan Nasional dalam Persfektif Islam Wasathiyyah<p> </p><p align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span face=""Arial",sans-serif" style="font-size: 12pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-ID;">ABSTRAK<o:p></o:p></span></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-theme-font: minor-bidi;">Moderasi beragama atau </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: AGaramondPro-Regular;">Islam
yang </span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-bidi-theme-font: minor-bidi;">ra<u>h</u>matan lil</span></i><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-bidi-theme-font: minor-bidi;"> </span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-theme-font: minor-bidi;">`alam</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-bidi-theme-font: minor-bidi;">î</span></i><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-theme-font: minor-bidi;">n</span></i><span lang="SV" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: SV; mso-bidi-font-weight: bold; mso-bidi-theme-font: minor-bidi;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: AGaramondPro-Regular;">menekankan
pentingnya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>toleransi dan kebebasan
beragama dalam kehidupan bersama </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%;">mensyaratkan tiga hal
yaitu <i>learning, unlearning dan relearning</i> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: AGaramondPro-Regular;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dalam </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%;">mengimplementasikan
nilai-nilai kesatuan wilayah, persatuan bangsa, dan kemandirian bersumber dari
NKRI yang dapat meningkatkan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
melalui beberapa tataran nilai Islam Washatiyyah<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>(Niswa)<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>antara lain <i>Tawassuth, Tawazun, Tasamuh, Musawah, Ishlah, Syura, I’tidal,
Tahadlur, Ibtikar</i> dan<i> Tathawwur, Qudwatiyyah</i> serta<i> Muwathanah. </i>A</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN;">da banyak p</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%;">i</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN;">hak yang seharusnya terlibat dalam </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%;">implementasi</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%;">NISWA </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN;">di </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%;">Indonesia </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN;">seperti </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%;">keluarga,
sekolah/madrasah,</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: IN;"> pemerintah, tokoh
masyarakat, dan pemilik media khususnya media sosial. Sinergi berarti kemampuan
seseorang dalam membangun kebersamaan dan melihat orang lain dari aspek
kelebihan.</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman",serif; font-size: 12pt; line-height: 107%;">Moderasi beragama
yang saat ini dibutuhkan dalam kehidupan berbangsa dan masyarakat global
mensyaratkan perspektif beragam dalam memahami ajaran agama khususnya Islam.
Munculnya pemahaman yang cenderung menganggap kelompoknya paling benar dan
menganggap pihak lain sebagai salah merupakan cermin perspektif tunggal yang
digunakan kelompok tersebut dalam melihat persoalan, jika dibiarkan begitu saja
secara berulang terjadi maka akan memunculkan benturan antar perspektif dalam
kehidupan berbangsa. Dalam konteks masyarakat majemuk kita perlu lebih memahami
ajaran Islam dari berbagai pendekatan sehingga ketika menghadapi persoalan,
jawaban dan cara kita memecahkannya tidak terjebak pada model <i>binary
opposition</i>, hitam putih semata, sebab ada banyak variabel yang harus kita
gunakan dalam melihat persoalan.</span><span lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p>
<a href="https://ndorodemang.blogspot.com/2020/12/ketahanan-nasional-dalam-persfektif.html#more">Baca selengkapnya »</a>ndorodemanghttp://www.blogger.com/profile/07681775035917190773noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1013715795483631831.post-54225018554922113312019-12-10T08:34:00.001+07:002019-12-10T08:34:09.171+07:00Workshop Peran Strategis Guru dalam Meningkatkan Kompetensi Profesional di Era Revolusi Industri 4.0<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCYwN6424hqS295IxJBtLPHm9_V8_FRt4uQ8IT09_BFhgZzvyDsSKmse16QaxTzj8S3lqripO-fkYnynLF05v6J8KTQKV2BKxXYPZ___IlNC_VsubgfZHvHwuYtC_bD0kkrbyr_18M1t8/s1600/wr+1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="960" data-original-width="684" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCYwN6424hqS295IxJBtLPHm9_V8_FRt4uQ8IT09_BFhgZzvyDsSKmse16QaxTzj8S3lqripO-fkYnynLF05v6J8KTQKV2BKxXYPZ___IlNC_VsubgfZHvHwuYtC_bD0kkrbyr_18M1t8/s320/wr+1.jpg" width="228" /></a></div>
<br />ndorodemanghttp://www.blogger.com/profile/07681775035917190773noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1013715795483631831.post-38469214353184782872019-12-10T08:24:00.001+07:002019-12-10T08:26:57.421+07:00Melihat Sejarah Kontitusi Indonesia<div style="text-align: justify;">
Alhamdulillah dalam kesempatan berharga, menjadi bagian dari guru-guru yang dihadirkan dalam acara Anugerah Kontitusi yang di selenggarakan oleh Makamah Kontitusi Indonesia melihatkan beberapa perwakilan guru dari Kemdikbud dan Kemenag RI.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain pemberian hadiah pada guru-guru yang berprestasi, Makamah Kontitusi juga memberikan pembekalan keilmuan terkait wawasan hukum kontitusi pada peserta yang hadir. Berkah luar biasa yang tidak dapat dilupakan menjadi pengalaman seumur hidup untuk kami kenang, baik keramahan, pelayanan prima, dan pernak-pernik kado yang diberikan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada yang lebih menarik dari kesemua itu, ketika kami dikenalkan museum digital yang modern di gedung Makamah Kontitusi tentang peradaban hukum kontitusi yang terdapat di Indonesia dari kurun waktu ke waktu. Alhamdulillah ternyata jika kita mau menempuh prosedur yang benar secara kedinasan, bisa mengajak peserta didik kita untuk belajar di tempat ini. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/JF5NxwQ1q8c/0.jpg" frameborder="0" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/JF5NxwQ1q8c?feature=player_embedded" width="320"></iframe></div>
<a href="https://ndorodemang.blogspot.com/2019/12/melihat-sejarah-kontitusi-indonesia-di.html#more">Baca selengkapnya »</a>ndorodemanghttp://www.blogger.com/profile/07681775035917190773noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1013715795483631831.post-83467093763196916042019-12-10T08:00:00.000+07:002019-12-10T08:04:14.627+07:00Penerapan Strategi Arus Bawah Dalam Keefektifan Tata Kelola MGBK MTs Jawa Timur<div class="WordSection1">
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">BAB I<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">PENDAHULUAN<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;">
<br></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; text-align: center;">
<br></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: 150%; mso-list: l8 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -.25in;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">A.<span style="font-family: "times new roman"; font-size: 7pt; font-stretch: normal; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Latar
Belakang<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Organisasi adalah suatu struktur garis perkumpulan yang didalamnya
terdapat garis kewenangan yang saling
berhubungan langsung secara vertical antara pimpinan dan anggota. Suatu
organisasi akan dapat mencapai hasil maksimal sesuai target dan tujuan
dibentuknya harus memenuhi beberapa kriteria, diantaranya; adanya kesepakatan
dalam satu fungsi komando, adanya loyalitas kedisplinan berserikat, antara
anggota tumbuh rasa memahami fungsi kedudukan masing-masing, adanya hubungan
harmonis antar anggota, solidaritas yang tinggi, mampu mengembangkan
kreatifitas atau inovasi pembaharuan dalam pegerakan berorganisasi serta
menjunjung tinggi kesepakatan dalam bentuk AD/ART organisasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: .5in;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tujuan organisasi tidak akan dapat berjalan dengan
baik, jika adanya rasa ketidak-percayaan pada masing-masing anggota sehingga
menimbulkan kompetitif yang kurang kondusif antar anggota, kurang tegasnya
seorang pemimpin dalam melaksanakan tugasnya sebagai pengemudi bahtera, dan tidak
adanya system tata kelola manajemen organisasi sebagai rambu-rambu menjalankan
tugas kiprahnya di baik untuk internal organisasi tersebut maupun kemanfaatan
di masyarakat.</span><br>
</div></div><a href="https://ndorodemang.blogspot.com/2019/12/penerapan-strategi-arus-bawah-dalam.html#more">Baca selengkapnya »</a>ndorodemanghttp://www.blogger.com/profile/07681775035917190773noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1013715795483631831.post-4358725688553582272019-11-28T23:38:00.000+07:002019-11-28T23:38:51.986+07:00Mars Guru Madrasah<div style="text-align: justify;">
Secara resmi pada tanggal 25 November 2019 bertepatan dengan hari jadi PGRI ke 74 yang sekaligus diperingati sebagai <i><b>Hari Guru Nasional</b></i> (HGN) di Provinsi Lampung bertepatan acara Anugerah Guru Berprestasi di Madrasah. Direktorat GTK Madrasah Kementerian Agama RI merilis secara resmi Mars Guru Madrasah</div>
Berikut tampilan video yang disertai lirik lagu Mars Guru Madrasah<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/lEtBNtqpq5c/0.jpg" frameborder="0" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/lEtBNtqpq5c?feature=player_embedded" width="320"></iframe></div>
<br />
Selamat menikmati dan semangat untuk membangun madrasah ....<br />
<br />ndorodemanghttp://www.blogger.com/profile/07681775035917190773noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1013715795483631831.post-58423921694836718702019-06-25T13:55:00.002+07:002019-06-25T13:59:53.943+07:00MODEL LAYANAN BIMBINGAN TINGKAH LAKU BAGI SISWA AUTIS DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI, MOTORIK, SOSIAL DAN PERHATIAN<span style="color: yellow;"><span style="color: white;"><br></span>
</span><br>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="color: yellow; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 14.0pt;">JUDUL<span style="mso-spacerun: yes;"> </span><o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: yellow;"><br></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="color: yellow; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 14.0pt;">MODEL LAYANAN BIMBINGAN TINGKAH LAKU BAGI SISWA AUTIS DALAM UPAYA
MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI, MOTORIK, SOSIAL DAN PERHATIAN<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: yellow;"><br></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="EN-US" style="color: yellow; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 14.0pt;">( Studi Eksperimen
Layanan Bimbingan Tingkah Laku Bagi Siswa Autis di Sekolah Inklusi SD
Perwira<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Jawa Barat, dengan SD Negeri 12
Cipete<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Jakarta Dan SDLB Negeri 2
Cibinong Bogor Jawa Barat, Dan SDLB Negeri 02 Jakarta)<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: yellow;"><br></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="EN-US" style="color: yellow; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 14.0pt;">oleh :<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="EN-US" style="color: yellow; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 14.0pt;">Dra. Titik
Haryati, M.Pd<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="EN-US" style="color: yellow; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 14.0pt;">Program Studi :
Bimbingan Dan Konseling<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="EN-US" style="color: yellow; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 14.0pt;">Seklah Pasca
Sarjana<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="EN-US" style="color: yellow; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-font-size: 14.0pt;">Universitas
Pendidikan Indonesia<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="color: yellow;"><br></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: yellow;"><br></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="EN-US" style="color: yellow;">ABSTRAK<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: yellow;"><br></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 12.0pt; text-align: justify;">
<span style="color: yellow;"><span lang="FI" style="color: black; mso-ansi-language: FI;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kemampuan komunikasi , motorik, sosial dan
perhatian siswa autis di SD Inklusi dengan di SDLB melalui layanan bimbingan
tingkah laku mengalami peningkatan dan sangat efektif. Melalui suatu pre test
dan kemudian memebrikan treatmen selama empat kali kemampuan komunikasi,
motorik, sosial dan perhatian menunjukkan suatu peningkatan yang sangat
signifikan. Kelompok kontrol di SD Perwira dengan SDLB Lenteng Agung dan
kelompok eksperimen di SD Cipete 12 dan SDLB Cibinong maka hasil uji t
menunjukkan bahwa perbedaan kedua rata-rata pretes ini tidak signfikan pada </span><span lang="FI" style="color: black; font-family: "symbol"; mso-ansi-language: FI; mso-ascii-font-family: "Times New Roman"; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: "Times New Roman"; mso-symbol-font-family: Symbol;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: Symbol;">a</span></span><span lang="FI" style="color: black; mso-ansi-language: FI;"> = 0,05, namn setelah perlakuan,
kemampuan komunikasi kedua kelompok siswa meningkat. </span><span lang="SV" style="color: black; mso-ansi-language: SV;">Siswa autis di SD inklusi, jika pada
postes 1 hanya meningkat sebesar 5,40%, maka pada postes 2 sudah meningkat sebesar
12,63%, dan berturut-turut 16,84% dan 19,52% masing-masing pada postes 3 dan
postes 4. Sedangkan pada siswa SDLB, pada postes 1 hanya meningkat sebesar
5,05%, maka pada postes 2 sudah meningkat sebesar 10,84%, dan berturut-turut
14,75% dan 17,36% masing-masing pada postes 3 dan postes 4. Hal ini berarti
bahwa peningkatan kemampuan komunikasi siswa SD Inklusi lebih besar daripada
peningkatan kemampuan komunikasi siswa autis pada SDLB.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="color: yellow;"><br></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="FI" style="color: yellow; mso-ansi-language: FI;">Kata
– kata kunci : siswa autis, layanan bimbingan tingkah laku, inklusi, SDLB,
peningkatan, kemampuan, komunikasi, motorik, sosial dan perhatian.<o:p></o:p></span></div>
<span style="color: yellow;"><span style="color: white;"><br></span>
<span style="color: white;"><br></span>
<span style="color: white;">Unduh File Full Klik tautan dibawah ini</span></span><br>
<span style="color: yellow;"><span style="color: white;"><br></span>
</span><br>
<a href="https://ndorodemang.blogspot.com/2019/06/model-layanan-bimbingan-tingkah-laku.html#more">Baca selengkapnya »</a>ndorodemanghttp://www.blogger.com/profile/07681775035917190773noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1013715795483631831.post-15757809926399539622019-06-17T08:05:00.003+07:002019-06-17T08:05:43.728+07:00PGRI DAN PEMILU (Bagian Kelima)<div style="text-align: center;">
PGRI DAN PEMILU</div>
<div style="text-align: center;">
Bagian Kelima</div>
<div style="text-align: center;">
Oleh: Didi Suprijadi (Ketua PB.PGRI)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br></div>
<div style="text-align: justify;">
Pemilu menghasilkan Presiden dan Wakil Presiden. Presiden dan Wakil Presiden membentuk Kabinet, Kabinet terdiri dari beberapa kementerian dan lembaga tinggi negara. Salah satu anggota kabinet adalah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Begitulah urutan secara teratur agenda lima tahunan negara. Presiden baru, kabinet baru, menteri juga baru, kebijakan dan peraturan juga ada yang baru. Sejalan dengan itu, maka kehidupan di masyarakat juga sedikit ada perubahan akibat adanya kabinet dan pemerintahan yang baru. Pengaruh pemilihan presiden dan pemilu berimbas juga dengan kebiasaan, kebijakan, dan aturan di PGRI. Pemilihan Presiden tahun 2014 memengaruhi juga aturan, kebijakan, dan kebiasaan di PGRI, terutama persoalan Hari Guru Nasional (HGN) dan Hari Ulang Tahun (HUT) PGRI.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br></div>
<div style="text-align: justify;">
PB PGRI setiap tahun memeringati hari kelahiran PGRI. Berdasarkan Keppres Nomor 78 Tahun 1994 hari kelahiran PGRI, tanggal 25 November, ditetapkan sebagai Hari Guru Nasional (HGN). Sejak tahun 1994, peringatan HGN selalu bersamaan dengan peringatan HUT PGRI. Pada pemerintahan yang lalu peringatan HGN dan HUT PGRI diselenggarakan oleh Kemdikbud, Kemenag, dan PB PGRI. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<a href="https://ndorodemang.blogspot.com/2019/06/pgri-dan-pemilu-bagian-kelima.html#more">Baca selengkapnya »</a>ndorodemanghttp://www.blogger.com/profile/07681775035917190773noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1013715795483631831.post-37800781489022762282019-06-14T09:19:00.002+07:002019-06-14T09:19:40.008+07:00Ubah Pola Pendidikan<br>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span style="font-size: 20.0pt;">Ubah Pola
Pendidikan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span style="font-size: 12.0pt;">Oleh :
Dudung Nurullah Koswara<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<span style="font-size: 12.0pt;">(Praktisi
Pendidikan)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;">
<br></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sampai detik ini ranking kelas dan
nilai tinggi di raport masih menjadi impian para orangtua dan siswa. Ini tidak
terlalu salah karena memang angka masih dianggap indikator keberhasilan studi
seorang siswa.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Bahkan di PT pun IPK
masih menjadi kejaran.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kita masih
menjadi bangsa pemuja angka.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHjprMb2p4bXpU80u8pymW-pLDJJvzchVJYRoGUHYjrAqTPqFuYcU58N72aSKvsjUOpUT6API24FCH8ucxGAEjiOjDwdk6ztBYypZt6Paw5Yy5SWYfz2DPGU54cGP-imWpSXPcGXvv68U/s1600/WhatsApp+Image+2019-06-10+at+09.26.58.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="734" data-original-width="1280" height="183" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHjprMb2p4bXpU80u8pymW-pLDJJvzchVJYRoGUHYjrAqTPqFuYcU58N72aSKvsjUOpUT6API24FCH8ucxGAEjiOjDwdk6ztBYypZt6Paw5Yy5SWYfz2DPGU54cGP-imWpSXPcGXvv68U/s320/WhatsApp+Image+2019-06-10+at+09.26.58.jpeg" width="320"></a></div>
<br>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sebenarnya ada hal yang berharga
diatas angka yang berbau intelektual. Apa itu? Attitude! Sikap yang non
kuantitatif tidak berbau angka sangatlah penting. Nilai senyum. Nilai menyapa.
Niai membantu orang lain. Nilai menghormati orang lain. Nilai mengapresiasi
orang lain. Nilai kepedulian dan kemanusiaan sebaiknya menjadi prioritas diatas
angka-angka indikator kognitif.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br></div>
<a href="https://ndorodemang.blogspot.com/2019/06/ubah-pola-pendidikan.html#more">Baca selengkapnya »</a>ndorodemanghttp://www.blogger.com/profile/07681775035917190773noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1013715795483631831.post-35562714726706010512019-06-14T09:15:00.003+07:002019-06-14T09:15:45.087+07:00PGRI DAN PEMILU (Bagian keempat)<div style="text-align: center;">
PGRI DAN PEMILU </div>
<div style="text-align: center;">
Oleh, Didi Suprijadi,Ketua PB PGRI/Ketua MN KSPI</div>
<div style="text-align: center;">
Bagian keempat </div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Kongres Guru Indonesia Kongres PGRI XXl dilaksanakanTanggal 1 s.d. 5 Juli 2013 Bertempat di Gedung Istana olah raga kompleks Gelora Bung karno Senayan Jakarta. Tema kongres, Peran Strategis PGRI sebagai Organisasi Profesi Guru Indonesia dalam Mewujudkan Guru yang Bermartabat Menuju Pendidikan Bermutu.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kongres dihadiri oleh Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono beserta dengan seluruh anggauta kabinetnya, sekaligus Presiden membuka dengan resmi Kongres Guru Indonesia. Dalam sambutannya Presiden menyebutkan Masih adanya ekses dan penyimpangan di daerah yang memungkinkan guru menjadi korban(misalnya karena politik dan Pilkada guru sering jadi korban, karena guru dipaksa menjadi tim sukses, kalau tidak mau dipindah ini tidak boleh terjadi. Menurut Presiden agar segera laporkan ke Kemendikbud dan mendagri tembusan Presiden dan lakukan konfrensi Pers untuk menghindarkan fitnah.</div>
<div style="text-align: justify;">
Presiden juga mengatakan jangan melibatkan guru dalam politik dan Guru jangan jadi korban politik.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kenapa Presiden dalam pidatonya menyinggung masalah politik dihadapan guru guru? Karena saat itu bangsa Indonesia akan menghadapi hajat besar yaitu Pemilu dan pemilihan presiden.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kongres masa bakti XXl PGRI disebut juga Kongres Guru Indonesia l, dengan demikian kongres pgri sama dengan kongres guru Indonesia, kongres menghasilkan enam kesepakatan yaitu, bahwa 1) PGRI lahir dalam Kongres Guru Indonesia I, maka Kongres Guru Indonesia sama dengan Kongres PGRI. (historis). 2).PGRI adalah Organisasi Profesi Guru Indonesia (politis) 3).Hari kelahiran PGRI adalah Hari Guru Nasional (philosofis) 4).Kode Etik Guru PGRI adalah Kode Etik Guru Indonesia 5).Ikrar Guru PGRI adalah Ikrar Guru Indonesia. 6).Dewan Kehormatan Guru PGRI adalah Dewan Kehormatan Guru Indonesia</div>
<a href="https://ndorodemang.blogspot.com/2019/06/pgri-dan-pemilu-bagian-keempat.html#more">Baca selengkapnya »</a>ndorodemanghttp://www.blogger.com/profile/07681775035917190773noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1013715795483631831.post-32053787259151191242019-06-14T09:11:00.002+07:002019-06-14T09:11:23.513+07:00PGRI dan Pemilu (Bagian ketiga)<div style="text-align: center;">
PGRI dan Pemilu</div>
<div style="text-align: center;">
Bagian ketiga</div>
<div style="text-align: center;">
Oleh Didi Suprijadi</div>
<div style="text-align: justify;">
<br></div>
<div style="text-align: justify;">
Masa Orde Reformasi, Orde reformasi ditandai dengan tumbangnya pemerintahan rezim Orde Baru, tahun 1998. Sifat reformasi yang kembali ke alam demokrasi sesuai Pancasila dan Undang Undang 45 membuat PGRI mempercepat kongresnya empat bulan dari yang seharusnya. Kongres XVlll diselenggarakan di Lembang Bandung tahun 1999. Kongres XVlll di Lembang terpilih M Surya sebagai ketua Umum dan Sulaiman HB Ismaya sebagai sekretaris jendral PB PGRI masa bakti 1999 - 2003.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br></div>
<div style="text-align: justify;">
Kongres XVlll, memutuskan PGRI kembali ke jati dirinya seperti saat PGRI di lahirkan,yaitu PGRI sebagai organisasi perjuangan, profesi dan ketenaga kerjaan. Keputusan ini sangat tepat dan sesuai dengan semangat reformasi, sehingga masyarakat, termasuk anggota PGRI, bebas mengeluarkan pendapat dan pandangan masing-masing. Dengan kembalinya PGRI kepada jatidiri semula maka PGRI bebas juga menetukan pilihan politiknya, bukan hanya bernaung di bawah golkar tetapi bebas memilih partai politik yang saat itu tumbuh bak jamur di musim hujan, dimana jumlah partai politik mencapai 40 buah. Saking semangat nya menyambut era reformasi dan kebebasan ada sebagian pengurus PGRI yang mendirikan partai politik yang diberi nama Partai Mencerdaskan kehidupan Bangsa dan mendaftar sebagai partai peserta pemilu.</div>
<a href="https://ndorodemang.blogspot.com/2019/06/pgri-dan-pemilu-bagian-ketiga.html#more">Baca selengkapnya »</a>ndorodemanghttp://www.blogger.com/profile/07681775035917190773noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1013715795483631831.post-67150261788293751782019-06-14T09:05:00.002+07:002019-06-14T09:05:27.138+07:00PGRI dan Pemilu (Bagian kedua)<div style="text-align: center;">
PGRI dan Pemilu</div>
<div style="text-align: center;">
(bagian kedua)</div>
<div style="text-align: center;">
<br></div>
<div style="text-align: center;">
Oleh: Didi Suprijadi (Ketua PB. PGRI)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br></div>
<div style="text-align: justify;">
<br></div>
<div style="text-align: justify;">
Kedua, di masa Orde Baru. Orde Baru ditandai dengan tumbangnya Orde Lama dan lengsernya Presiden Soekarno dan naiknya kekuasaan Presiden Soeharto. Pemilu pertama di masa Orde Baru dilaksanakan tahun 1971 dengan peserta pemilu 10 peserta, salah satunya adalah Golongan Karya atau Golkar. Golkar saat itu menamakan dirinya bukan partai politik, tetapi golongan golongan kekaryaan yang dibentuk dari kino-kino kelompok organisasi di masyarakat, salah satu kinonya adalah PGRI.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br></div>
<div style="text-align: justify;">
<br></div>
<div style="text-align: justify;">
Di masa Orde Baru telah dilaksanakan enam kali pemilu 1971,1977,1982,1987,1992, dan 1997 sedangkan PGRI melaksanakan kongres di masa orde baru juga enam kali, yaitu tahun 1973,1978,1984, 1989,1994, dan 1999. Ada kecenderungan pelaksanaan kongres selalu lebih dahulu dibandingkan pemilu. Enam kali kongres selalu digawangi oleh ketua umum legendaris Basyuni Suryamiharja. Sedangkan pemilu selalu digawangi oleh Presiden legendaris Soeharto. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br></div>
<div style="text-align: justify;">
Di masa Orde baru, PGRI mengalami kecelakaan sejarah, karena saat Kongres Xlll di Jakarta dipaksa oleh pemerintah untuk keluar dari satu dari tiga jati dirinya yaitu serikat pekerja. Kongres Xlll, tanggal 21- 25 November 1973 di Jakarta memutuskan tiig hal. Pertama, berubahnya PGRI dari serikat pekerja menjadi organisasi profesi. Kedua, ditetapkannya kode etik guru, dan ketiga, berubahnya lambang dan panji-panji PGRI.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah dicabutnya jati diri PGRI sebagai serikat pekerja pada kongres ke-Xlll, sepuluh tahun kemudian pada kongres ke XV, pemerintah dengan mudahnya mengarahkan kemana arah politik PGRI di tujukan. Kuatnya pemerintahan di masa orde baru, membuat PGRI tidak dapat berbuat banyak untuk mengelak dari penggiringan arah politik. Hal ini bukan hanya organisasi Guru PGRI yang terkena, akan tetapi hampir seluruh organisasi kemasyarakatan lainnya. Bila tidak mengikuti kemauan arah politik pemerintah saat itu, maka resikonya adalah organisasi dapat dibubarkan. </div>
<a href="https://ndorodemang.blogspot.com/2019/06/pgri-dan-pemilu-bagian-kedua.html#more">Baca selengkapnya »</a>ndorodemanghttp://www.blogger.com/profile/07681775035917190773noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1013715795483631831.post-7842473354762942752019-06-14T09:03:00.001+07:002019-06-14T09:03:09.132+07:00PGRI dan Pemilu (Bagian satu)<div style="text-align: center;">
PGRI dan Pemilu</div>
<div style="text-align: center;">
Oleh Didi Suprijadi </div>
<div style="text-align: center;">
<br></div>
<div style="text-align: justify;">
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) merupakan organisasi guru tertua di Indonesia lahir sejak 100 hari Indonesia merdeka mempunyai anggota tersebar di seantero nusantara dari Sabang sampai Merauke. Anggota PGRI terdiri dari Guru aktif baik PNS maupun nonPNS, Guru pensiunan, dan tenaga kependikan lainnya. Jati diri PGRI adalah organisasi profesi, serikat pekerja, dan organisasi perjuangan. PGRI dipimpin oleh seorang ketua umum mulai dari Singgih, RH. Koesnan, M.E. Subiyadinata, H. Basyuni Suryamiharja, M. Surya, Sulistiyo sampai Unifah Rosyidi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br></div>
<div style="text-align: justify;">
Pemilu adalah pemilihan umum yang salah satunya untuk memilih presiden. Pemilihan presiden telah dilakukan tiap lima tahunan baik melalui pemilu maupun sidang umum MPR (di masa orde baru). Sejak Indonesia merdeka, sudah berapa jumlah Presiden dihasilkan baik melalui pemilu maupun melalui sistem perwakilan di sidang Umum MPR. Hasil dari Pemilu dan Sidang Umum, mulai Presiden Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, Abdurahman Wahid, Megawati, Soesilo Bambang Yudoyono sampai Joko Widodo. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<a href="https://ndorodemang.blogspot.com/2019/06/pgri-dan-pemilu-bagian-satu.html#more">Baca selengkapnya »</a>ndorodemanghttp://www.blogger.com/profile/07681775035917190773noreply@blogger.com0