Selasa, 05 Juli 2016

Layanan Klasikal "Siswa Bermain"

Bermain memang mengasyikan bagaimana jika dalam proses pembelajaran bermain ini bisa di akumulasikan menjadi satu formula khusus. Konsep bermain kali ini lebih terfokus pada kreasi siswa sendiri, mulai dari desain, prosedur dan lain-lainnya. Lalu bagaimana peran guru, jika terkondisikan seperti demikian.

Guru tetap berperan penting, sebagai legalitas unsur pembelajaran terutama. Disisi lain peran guru disini adalah fasilitator dan merumuskan dasar-dasar proses pembelajaran tersebut. Pertanyaan yang urgent harus dijawab oleh peran guru sebenarnya dalam konsep bermain adalah bagaimana mampu membuat siswa termotivasi untuk mengembangkan kreativitasnya, manajemen dan pengusaan komunitasnya, interaksi sosial, konsep diri, penguasaan materi dan tidak kalah penting mampu menerjemahkan hasil pembelajaran.

Saat ini bentuk pembelajaran, saya fokuskan pada ranah kerja Bimbingan dan Konseling, sebut saja dalam proses tersebut sebagai "Layanan Klasikal"  akan tetapi tidak menutup kemungkinan jika melihat tayangan video ini dapat dikembangkan lebih jauh untuk mata pelajaran lainnya (terutama sesi quiz).

Ada berbagai model video koleksi layanan klasikal "Siswa Bermain" dengan terbatasnya waktu upload file yang relatif besar maka kali ini saya meminta maaf hanya bisa menyuguhkan pada pemirsa hanya satu video saja

jika ada kendala silakan klik tautan berikut MENONTON VIDEO

Dalam layanan klasikal ini, pembatasan tema yang diberikan pada siswa berbicara tentang "makna arti hidup". Dari waktu yang disediakan berdurasi 15 Menit, dengan rincian 10 Menit siswa berkreasi dengan permainan yang dibuat dan 5 menit untuk presentasi. Ending dari kegiatan terkadang melebih target waktu, bisa jadi molor atau memakan waktu sehingga dalam konsep layanan klasikal ini alokasi 45 Menit/ jam dapat menyajikan 2 kali game. Sisa waktu digunakan oleh guru BK sebagai netralisir atau refleksi proses pembelajaran.

Jika tertarik untuk mencoba, berikut adalah panduan yang dapat diberikan pada siswa dan kita sebagai guru BK
  1. Bentuk kelas menjadi 3 kelompok, usahakan untuk campuran putra atau putri
  2. Masing-masing kelompok, diminta untuk berdiskusi game yang akan disajikan pada teman-temannya (motivasi agar siswa berkreasi dengan menyusun game sendiri)
  3. Guru memonitoring jalannya diskusi dan door to door ke masing-masing kelompok agar mampu merumuskan konsep permainan yang relevan akan dibawakan siswa di kelas dengan konsep tema yang telah ditentukan
  4. Selanjutnya pada sesi pentas, guru bergerak sebagai pengendali kelas agar kondisi tetap terjaga
  5. Usai siswa pentas berikut presentasi maka guru berkewajiban untuk meluruskan hal-hal tertentu jika dirasakan ada yang kurang atau melenceng dari pemahaman konstek ideal
Dan langkah selanjutnya, saya serahkan pada bapak/ibu guru untuk memodifikasi, saat menonton video mohon kritikan dan saran sebagai salah satu persyaratan pengembangan diri saya menjadi guru, dan untuk hal tersebut saya sampaikan terima kasih. (Ndoro Demang)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar diharapkan bersifat membangun dalam rangka pengembangan keilmuan Bimbingan dan Konseling. Kami sampaikan terima kasih