Jumat, 08 Juli 2016

Kreativitas Perspektif Psikologi

Kreativitas
Proses berpikir untuk menghasilkan gagasan-gagasan (ide-ide) baru dan berguna  (generating new ideas and useful)
        =gagasan-gagasan=
  =baru, orijinal, tidak lazim=
=berguna, dapat dipraktekkan=

Fungsi Kreativitas

a. Pemecahan masalah
b. Pengembangan

Profesi yang banyak menuntut kreativitas

a. Pengarang/penulis
b. Seniman
c. Pesulap
d. Perancang (designer): pakaian, produk, bangunan, jasa, strategi, model.
e. Dekorator
f. Ilmuwan-peneliti dan pengembangan

Istilah-Istilah dlm Kreativitas


Kreativitas = berpikir kreatif (Creativity = Creative thinking)
  1. Creative potential, kreatif masih berdasarkan tes kemampuan saja and creative product, kreatif yang sudah nyata dalam suatu bentuk karya/kegiatan
  2. Convergent thinking, hanya butuh satu jawaban yg benar. Contoh apa ibu kota indonesia? >< divergent thinking, butuh banyak jawaban yang benar spt apa manfaat spidol?  (Guilford)
  3. Reproductive thinking, hanya sekedar menghafal saja >< productive thinking, lebih luas tidak hanya menghafal saja abstrak
  4. Vertical thinking, pola berpikir yang meneruskan ide yg sudah ada >< lateral thinking, mencari yang baru yang belum pernah ada (de Bono)
  5. Menjiplak, meniru persis >< daya cipta, menciptakan suatu yang baru
Situasi/Proses Kreatif

Gabungan antara:

a. Pemecahan masalah dan imajinasi (problem solving & imagination)
b. Bekerja, orientasix produk dan bermain, orientasix bersenang-senang
c. Geneplore----generation and exploration, melalui proses dan eksplorasi (proses kreatif dapat       berlangsung beberapa minggu/bulan/tahun)

Langkah-Langkah Kreativitas
  1. Persiapan (preparation), dalam menemukan ide harus dbutuhkan persiapan. Spt conth mau membangun rumah mka banyak2 membaca buku model rumah
  2. Inkubasi (incubation), membiarkan pikiran bawah sadar bekerja, sehingga ide-ide akan muncul begitu saja
  3. Iluminasi (illumination), munculnya ide secara tiba2
  4. Verifikasi (verification), terwujudx ide secara nyata

Creative Problem solving Process (Osborn-Parnes)

1. Mess-finding, mencari letak maslah
2. Fact finding, menemukan fakta terhadap maslah
3. Problem finding, menemukan masalah yang nyata dari fakta yg ditemukan
4. Idea-finding, setelah menemukan maslah mencari ide menyeesaikan masalah
5. Solution-finding, penemuan solusi dari masalah yg dihadapi
6. Acceptance-finding

Problems

a. Presented problems (just solving existing problems)
b. Discovered problems (reformulating old problems or discovering new
    ones)

KREATIF
K = Karya baru
  R = Rekayasa
    E = Energi
      A = Ambisi
        T = Toleransi
           I = Imajinasi
             F = Fakta         (Suharnan)

Creativity consists: 1 percent inspiration, and 99 percent perspiration  (Thomas Edison)

Levels of Creativity

A. Maslow
     1. Primary creativity, kreatifitas yg dlakukan org yg bnar-bnar kreatif
     2. Secondary creativity, kreatifitas yg dilakukan org biasa

B. Taylor
 1. Expressive-spontaneity
    Originality is important (children drawing)yaitu yg dpentingkan adalah keaslian yg spontan.               Terjadi pada anak2 ketika gambar ssesuatu
 2. Technical creativity
     Involving new skill and proficiency, bdasarkar kemampuan yg mlibatkn ketrampilan baru dalam        berkarya. Wkt dulu gambar pakai kuas skrg bs pakai bulu ayam
 3. Inventive-ingenuity
     Combine old problems in new ways, yaitu mengabungkan konsep2 lama kedalam cara2 yg                  baru. Penciptaan Hp merupakan gabungan dr telepon, sms, tape, camera dll
 4. Innovative
     Basic modification è alternative approach, kreatifitas pada tingkat inovatif ini yaitu memodifikasi      pendekatan secara mendasar sehingga menghasilkn inovatif. Bahan bakar mobil tidak pakai            bensin tapi memakai tenaga matahari
 5. Emergentive
     Entirely new principle or assumption, tingkatan tertinggi semuanya baru

Usia dan Orijinalitas Berpikir
(Hasil penelitian)

-Sampai usia 5 tahun = 90% orijinal
-Usia 7 tahun             = 20% orijinal
-Usia dewasa             =   2% orijinal
 (Ayan, 1997)

Manusia dan Kreativitas

Manusia dilahirkan dengan potensi kreatif
Indikator penting:
a. Rasa ingin tahu (curiousity)
b. Dorongan untuk menyelidiki objek-objek di lingkungan (exploration,  
    expedition)
c. Kecenderungan untuk mencoba-coba dan melakukan rekayasa terhadap
    objek-objek (experimentation and manipulation)

Mengapa manusia akhirnya tidak kreatif?
1. Proses pendidikan yang menekankan pada route learning.
2. Tuntutan sosial ===è conformity

Misconception about creativity
1. Creativity cannot be learned
2. Logic and creativity cannot coexist.
3. Creativity is be only related to produce masterpieces.
Pendekatan kreatifitas
  1. Competition, persaingan sejenis untuk mencapai tujuan yg sama. Jualan bebek sangat ramai maka orang2 ikut jualan bebek
  2. Surpetition, persaingan beda jenis untuk mencapai tujuan yg sama, walaupun jualan bebek ramai tapi mencari solusi jualan lain yg beda dg bebek sbg bentuk kreatifitas

Karakteristik Perilaku Orang Kreatif (Behaviors Characteristic of creative person)

Hasil penelitian Sternberg (1985) Empat Dimensi Perilaku 

Dimensi 1: Nonentranchment (tanpa kubu, atau bebas masuk)
a. Memperbaiki atau menyempurnakan aturan-turan sepanjang waktu
b. Impulsif (memperturutkan kehendak hati)
c. Mengambil peluang atau memanfaatkan kesempatan
d. Cenderung kurang mengetahui keterbatasan yang dimiliki, dan mencoba apa yang menurut orang       lain dianggap tidak mungkin
e. Emosional
f. Memiliki semangat bebas
g. Membangun istana di langit
h. Tidak konformis
i. Tidak ortodok (tdk. konvensional)

Dimensi 2: Rasa keindahan dan Imajinasi
a. Memiliki apresiasi terhadap seni, musik dst.
b. Suka sendirian ketika sedang mencipta sesuatu yang baru
c. Dapat menulis, menggambar, dan membuat komposisi musik
d. Memiliki cita rasa yang baik
e. Memanfaatkan bahan-bahan di sekitarnya untuk dibuat sesuatu yang unik
f. Terjadi harmonisasi antara material dengan proses ekspresi
g. Imajinatif (daya hayal atau fantasi yang tinggi)

Dimensi 3: Kecerdasan atau ketajaman pandangan
a. Mempertanyakan norma-norma sosial, dogma-dogma, atau asumsi-asumsi
b. Cepat mengerti atau tanggap
c. Berpegang teguh pada suatu pendirian

Dimensi 4: Rasa Ingin Tahu (curiousity)
a. Memiliki rasa ingin tahu ketika usia dini
b. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi

Csikszentmihalyi (1996)=è
 Hasil penelitian terhadap orang-orang kreatif terkenal di dunia

Sepuluh Karakteristik Kepribadian Orang Kreatif 

  1. Orang-orang kreatif memiliki  energi pisik yang besar, tetapi mereka juga sering istirahat, tanpa aktivitas yang berarti.
  2. Orang-orang kreatif cenderung cerdas (smart), namun masih juga naif dalam waktu yang sama.
  3. Orang-orang kreatif memiliki kombinsi antara bermain (playfulness) dengan disiplin, atau antara tanggung jawab dengan tidak t j.
  4. Orang-orang kreatif bergerak di antara imajinasi dan fantasi di satu sisi, dan tetap berpijak pada realitas di sisi lain
  5. Orang-orang kreatif memiliki dua kecenderungan yang saling berlawanan, yaitu antara ekstroversi dan introvesi
  6. Orang-orang kreatif bersikap rendah hati dan juga berbangga diri pada waktu yang bersamaan
  7. Orang-orang kreatif bersifat androjini (maskulin—feminin)
  8. Orang-orang kreatif dianggap sebagai pemberontak dan independen
  9. Kebanyakan orang kreatif sangat mencintai pekerjaannya, namun mereka tetap dapat bersikap objektif.
  10. Terakhir, karena keterbukaan dan kepekeaan mereka, orang-orang kreatif sering menderita dan terluka, namun juga sangat menikmati pekerjaannya (enjoyment)


informasi lebih lanjut dapat anda lihat di www.go2psychology.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar diharapkan bersifat membangun dalam rangka pengembangan keilmuan Bimbingan dan Konseling. Kami sampaikan terima kasih