Perkembangan zaman menuntut kita sebagai tenaga pendidik untuk lebih mengupdate diri, baik teknik maupun materi keilmuan. Kita tahu bahwa era sekarang adalah dunia dengan satu jendela, semua tidak terbatas oleh waktu dan ruang sehingga mampu membuat terbuka mata untuk menikmati gebyar dunia hanya dalam satu genggaman dengan mengetik kata kunci di media online Yahoo atau Google. Lalu Bagaimana dengan peran tenaga pendidik sebenarnya, apakah kita harus dipaksa untuk mengikutinya. Setidaknya menciptakan suatu hal baru dalam proses belajar mengajar sesuai dengan tuntutan zaman adalah usaha terendah yang harus dilakukan.
Saat dalam diskusi di jejaring sosial “Forum Rembuk Bimbingan dan Konseling” Bapak DR. Suwardjo, M.Si memaparkan salah satu cerita. Silakan ditelaah lebih jauh, sungguh sangat menyentuh dari sisi kemanusiaan, dimana dunia internet telah merampas sebagian hidup manusia, bahkan lebih dari itu. Tapi di sisi lain cerita tersebut membuat saya tertarik mencoba menggali hikmah apa di baliknya jika kita coba tarik benang merah kearah pendidikan dan proses belajar mengajar di keseharian kita.
Berikut petikan cerita dan saya salin dengan naskah teks sedikit ada perubahan tidak sesuai aslinya.
“Seorang guru setelah makan malam, dia memeriksa PR yang dikerjakan oleh para siswanya. Saat itu, suaminya berjalan di dekatnya dengan ponsel pintar sambil Belajar Bisnis Online. Ketika membaca catatan terahkir, ibu guru itu mulai menangis dengan mata berlinang ...
Suaminya melihat hal itu dan bertanya, “mengapa kamu menangis sayang? Apa yang terjadi?”
Istri menjawab “Kemarin saya memberikan pekerjaan rumah kepada siswa saya, untuk menulis sesuatu tentang topik YANG SAYA INGINKAN.” Suami menyahut “OK, lalu kenapa kamu menangis?”
memeriksa catatan mereka, itulah yang membuat saya ingin menangis kata sang istri. Suami semakin ingin tahu, catatan yang membuat istri menangis. Lalu istri mengatakan, dengarkanlah tulisan anak ini ... keinginan saya adalah untuk menjadi sebuah ponsel pintar.”
Orang tua saya sungguh sangat mencintai ponsel pintar mereka, sehingga kadang-kadang lupa untuk peduli sama aku. Ayah saya pulang dari kantor lelah, ia memiliki banyak waktu untuk ponsel pintarnya, tidak bagi saya. Ketika orang tua saya melakukan pekerjaan penting dan ponsel berdering, dengan segera mereka mengangkat teleponnya, tapi tidak untuk aku, bahkan jika aku merengek menangis pun.
Mereka bermain game di ponsel pintar, mereka tidak main dengan saya. Mereka berbicara dengan seseorang di telepon pintar mereka, tetapi mereka tidak pernah mendengarkan saya, bahkan sekalipun mengatakan sesuatu yang penting. Jadi keinginan saya adalah untuk menjadi sebuah ponsel pintar. Setelah mendengarkan catatan anak murid itu, sang suami tersentuh dan bertanya kepada istrinya “Siapa yang menulis itu, sayang?”
Istri menjawab “ Anak kita”
Dari yang disampaikan oleh DR. Suwardjo, Msi Kaprodi BK UNY (Universitas Negeri Yogyakarta) mengandung intisari, Gadget sungguh bermanfaat, tetapi itu semua adalah untuk kemudahan saja. Janganlah kita berhenti mencintai anggota keluarga, dan orang-orang yang mencintai kita. Anak-anak melihat dan merasakan sesuatu apa yang akan terjadi dengan dan di sekitarnya. Berbagai hal dapat tertulis pada pikiran mereka dengan efek yang kekal. Mari berhati-hati sehingga mereka tidak tumbuh dengan cinta dan hal-hal palsu.
Lalu apa yang didapat jika cerita ini dikaitkan dengan PBM (proses belajar mengajar). Saya akan fokus pada posisi dan argumen Gadget memberikan kemudahan, akan tetapi titik tengah solusi tanpa meninggalkan peran kasih sayang pada keluarga tidak terhilangkan. Hal seperti ini, bisa berlaku pada seluruh kesatuan mapel tapi saya akan condong dari sisi layanan Bimbingan dan Konseling. Silakan pembaca untuk ber improvisasi pada pengembangan selanjutnya.
Batasan tulisan kali ini, tidak hanya pada ponsel pintar akan tetapi mencangkup lebih jauh, hal-hal terkait dunia intenet atau selancar dunia maya, lebih tepat sebut saja Teknologi Informasi. Saya suka dengan sebuah motto yang di sampaikan oleh rekan sejawat di dunia BK, kakak Winda Bisono seorang guru BK di SMK Negeri 7 Semarang, yaitu “Teknologi Informasi Mendekatkan Yang Jauh dan Tanpa Menjauhkan Yang Dekat”
Yang perlu diketahui dalam dunia Bimbingan dan Konseling, untuk PBM ini identik dengan sebutan layanan. Walaupun di awal saya menuliskan tentang proses belajar mengajar seperti halnya guru mata pelajaran bidang studi.
Metode seperti apakah layanan BK menggunakan Teknologi Informasi Online yang dimaksud?
Klasikal online kolaborasi antara orangtua dan siswa.
Seperti lazimnya layanan klasikal selalu di adakan dikelas atau di luar kelas, bahkan bisa juga dilakukan di luar sekolah sesuai tema yang ditentukan sebelumnya dalam program kerja tahunan maupun semester. Hal yang lazim ini, saya coba untuk memodifikasinya, dengan berbagai sudut pertimbangan antara lain :
Jika menelisik lebih jauh, layanan kolaborasi ini dapat juga digunakan sebagai alat pengumpul data. Seberapa jauh hubungan keharmonisan antar keluarga siswa, bahkan juga bisa membuatpembuktian terbalik atas cerita diatas, dimana Gadget atau alat komunikasi global mampu menciptakan keharmonisan dalam keluarga.

Dalam paparan gambar di atas, dapat diulas detail tujuan dari layanan adalah membangun hubungan yang sinergi antara anak dan orang tua melalui klasikal online. Konsep pembelajaran sendiri dipilihkan sesuai tema yang relevan. Yaitu dampak pergaulan bebas, disini penekanan peran orang tua terhadap anaknya sangat besar. Diharapkan dalam hal ini orang tua menjelaskan dampak buruk terhadap pergaulan yang salah. Media pembelajaran ini hanya sebatas fasiltator interaksi antara keduanya. Bagaimana model layanan klasikal yang di maksud di atas, silakan klik tautan membaca ini MEMBACA untuk terhubung secara detail model serta layanan. Yang jelas masih banyak lagi layanan serupa dalam website kajian psikologi dan pendidikan ini, jika di anggap penting silakan untuk mengambil manfaat dengan mencari artikel lainnya. Terutama pada Kategori Tugas dan layanan Klasikal (Silakan di klik tulisan berwarna tersebut).
Lalu bagaimana dengan penerapan pada mapel umum selain BK, Kebetulan sebelum ini saya pernah memiliki pengalaman mengajar di mata pelajaran Kertakes, Agama, IPS dan Pkn di jenjang sekolah dasar. Maklum karena keterbatasan tenaga jadi di masukan sebagai guru mapel. Mengambil salah satu contoh di pelajaran IPS, bagaimana system online ini bisa terjadi dalam proses belajar dan mengajar, saya akan mengambil contoh menampilkan video atau slide tentang “Adat Istiadat di Indonesia” yang di ambil dari youtube atau media sosial lannya. Video yang di upload dapat diberikan pengantar sesuai dengan tujuan pembelajaran kita, akan tetapi nilai lebih disini memasukan peran orang tua didalam prosesnya. Bisa jadi siswa menjawab pertanyaan dari guru diharuskan menggunakan pertimbangan atau masukan dari orang tua.
Sangat Mudah bukan, terlebih dengan layanan pembelajaran seperti ini tidak ada batasan waktu serta ruang, bahkan tidak ada istilah kedaluwarsa. Semakin hari semakin minggu atau semakin bulan dan semakin lebih waktu ke depan mampu di jadikan bahan intropeksi diri sejauh mana kita berkembang skill serta keahlian di bidang pendadogik. Guru juga dapat mengarsip naskah pembelajaran tanpa bingung dengan tempat penyimpanan atau pun kuatir rusak. Ini lah di awal saya setuju jika ada ungkapan “Teknologi Informasi Mendekatkan Yang Jauh dan Tanpa Menjauhkan Yang Dekat” dan kemudahan di dalamnya.
Modal apa yang harus di miliki untuk memulai metode klasikal online atau metode pengajaran online?
Salah satu yang vital harus di miliki adalah media website atau blog. Bagaimana pula dapat menyebarkan atau menyampaikan pada siswa (peserta didik) agar mereka tahu? Tentu ini yang akan menjadi pertanyaan dari para pembaca. System ini harus menggunakan jaringan teknologi terpadu, modal minim yang di miliki adalah akun sosial seperti Facebook atau Twitter. Dari informasi di kelas, di sampaikan agar siswa mengunjungi akun sosial kita. Link tautan dalam website atau blog kita sertakan, sehingga siswa tidak perlu mencoba mencari-cari lagi.

Dalam tayangan cuplikan gambar tersebut, saya membawa siswa ke link tautan Website Guru Indonesia. Walaupun kita bisa menggunakan juga blogspot atau wordpress. Sama-sama berfitur gratis, akan tetapi pertimbangan sangat jelas identitas kita sebagai seorang guru, itulah yang menjadi alasan kuat untuk menggunakannya. Selain penggunaan sangat mudah dan sederhana tapi kaya fitur tidak kalah dibandingkan dengan blogspot aatau wordpres, bahkan lebih spesifikasi fitur khusus dibidang pendidikan, seperti naskah bank soal, jurnal online atau ebook, dan latihan try out online juga tersedia . Apalagi di dalam website ini pengguna atau user dapat hak mengakses kompetisi atau event-event lomba yang rutin tiap tahun di adakan. Silakan kunjungi tautan berikut untuk melihat seperti apakah lomba yang disajikan. Melihat Event Lomba
Website Pendidikan ini, tidak terbatas pada pengguna guru saja, melainkan dapat digunakan oleh siswa (tersedia website siswa Indonesia) dan lebih jauh dapat digunakan oleh sekolah (tersedia website sekolah). Walaupun terhitung masih baru, berdiri di tahun 2010. Portal pendidikan ini menyumbangkan banyak manfaat dan peran dalam pemerataan informasi di dunia pendidikan. Saya sendiri merasakan hal tersebut, dari pantuan mesin SEO ternyata yang mengakses web Kajian Psikologi dan Pendidikan (salah satu web guru Indonesia) sungguh di luar dugaan, terdapat guru BK maupun mapel, bahkan masyarakat umum yang terdapat di daerah terpencil. Bahkan saya tidak tahu dan asing membaca kabupaten/kota yang muncul dari mesin tersebut. Yang jelas dari penjuru nusantara tercakup, bahkan akses dari luar negeri juga dapat di pastikan hampir tiap hari muncul dalam tayangan mesin SEO tersebut. Silakan di cek grafik pertumbuhan (Klik Cek SEO).
Kembali pada informasi seputar portal pendidikan ini, kurun waktu berjalan berkembang dengan pesat inovasi maupun fitur yang terdapat di dalamnya. Penyempurnaan dan perubahan total terjadi, salah satunya perubahan nama menjadi Portal Pendidikan Makin Pintar. Sesuai dengan nama diharapkan kehadiran portal ini, bertujuan mempercepat program pemerintah dalam membuat generasi bangsa yang pintar. Sehingga pada hari Senin, 25 Januari 2016 di lounching Portal Pendidikan Makin Pintar, dimana telah terjadi sejarah baru dalam dunia pendidikan Indonesia sejak saat itu. Berikut saya coba tayangankan video cuplikan
Video Makin Pintar
Informasi jelas dan detail mengenai portal ini, dapat di lihat dari beberapa liputan media online. Antara lain, berikut info berita online makinpintar.com. Suara Surabaya, Kelana Kota Surabaya, Info Teknologi Suara Surabaya, Surabaya, Antara Jatim, Surabaya Bisnis, Berita Jatim, Kabar Bisnis, Kabar Bisnis, Berita 87, Jurnal 1, Kabar Indo , Kabar Gress, Berita Lima, Indonesia Terkini, News Detik, dan Suara Karya, saya sertakan link dan dapat pembaca akses langsung dengan klik tautan berwarna tersebut.
Dibawah ini juga saya tampilkan, antusias para siswa saat mengikuti proses sosialisasi peluncuran situs. Lalu kita sebagai guru tidak ter-gerak kah semangat ini melihat luar biasa mereka. Saya pribadi akan merasa bangga jika siswa atau peserta didik kita mampu meraih prestasi, sebagai calon-calon penulis ternama. Dimulai dari program siswa blogger Indonesia.




Yang lebih menarik lagi disini dapat di lihat dalam tampilan video ini (maaf dalam kondisi keterbatasan) Siswa Tuna Netra, yang sangat lihai memainkan gadget untuk membuka pandangan dunia luas buat dirinya. Keterbatasan yang dimilkinya tidak mampu menjadi jurang atau hambatan bagi dirinya melihat warna dunia, sungguh luar biasa. Nama siswa tersebut, adalah mas Alfian sekolah di SMAN 8 Kota Surabaya.
Video
Pertanyaan sederhana barangkali muncul dalam benak pembaca, bagaimana cara membuat atau memiliki website guru Indonesia dan Siswa Indonesia. Disini saya mencoba untuk, memaparkan video tutorial secara sederhana. Mohon maaf sekelas amatiran, membuat video seperti ini sungguh sangat luar biasa, he he he maaf saya puji sendiri biar menambah semangat.
Video Tutorial
Penjelasan detail

Dari alat mesin selancar baik mozilla, chrome, opera, dll kita masukan link http://makinpintar.com dan setelah terhubung klik regeristasi. Akan tetapi jika malas untuk melakukan, silakan klik tautan berikut REGERISTASI dan segera akan muncul dalam tayangan di atas.

Selanjutnya saat muncul gambar di atas, silakan isi form yang tersedia. Ada 2 pilihan, siswa atau guru? silakan pilih salah satu maka otomatis dibawah akan tersetting sendiri. Hal yang perlu diperhatikan dalam ketentuan pendafataran akun antara lain : username (tidak bisa berubah selamanya), ditulis tidak boleh terpisah dan huruf kecil semua. Contoh digambar saya menggunakan username “ndorodemang” setelah username (id) yaitu link tautan. Link tautan dalam hal ini akan menjadi identitas pribadi website yang akan anda buat. Link ini tidak bisa sama, di saat kita memasukan dan ternyata sudah ada maka otomatis akan di tolak. Seperti contoh link yang saya miliki ini http://kajianpsikologi.guru-indonesia.net
Sehingga dalam proses membuat tutorial ini, saya memakai identitas lainnya, link yang dipakai adalah http://ujicobaku.guru-indonesia.net sedangkan jika di opsi pertama saya klik siswa (tanda panah) maka bisa jadi link yang akan saya dapat yaitu http://ujicobaku.siswa-indonesia.net selanjutnya isilah data lengkap sesuai dengan form tesedia.
Yang penting perlu diketahui link website memiliki unsur kesamaan salam ketentuan yang berlaku dengan penggunaan username, tidak dapat dirubah ataupun di edit kembali jika telah terdaftar. jadi sebelum membuat pertimbangkan terlebih dahulu, dan mohon tidak menggunakan istilah porno, atau berbau sara, kebencian terhadap golongan tertentu, dll. Mari kita budayakan ber-internet sehat.

Jika muncul tayangan seperti ini, maka selamat anda telah berhasil dalam pengguna di portal Makin Pintar, selamat menikmati fitur di dalamnya dan selamat pula dengan predikat calon peserta lomba atau kompetisi. Karena kewajiban mengikuti lomba, adalah terbatas pada anggota Komunitas Makin Pintar. (klik jika ingin melihat lomba)
Dari kedua gambar tersebut, saya tidak perlu menjelaskan lagi. Saya yakin pembaca sudah tahu caranya, insyallah pasti lancar tidak terkendala oleh masalah, ada sedikit perubahan untuk LOGIN silakan menuju langsung di http://makinpintar.com dan masukan username serta pasword yang telah dibuat. Dalam hal ini yang perlu saya tekankan pada teman-teman sejawat, jika tidak keberatan mohon berkenan memberikan masukan pada proses layanan yang saya sampaikan di atas, perlukah penyempurnaan, dan perlukah ditambahkan atau di hilangkan beberapa unsur dalam klasikal tersebut, atau bahkan jika ada masukan tambahan lainnya mohon dituliskan dalam kolom komentar.
Sedangkan untuk tutorial penggunaan atau membuat webiste guru Indonesia dan website siswa Indonesia, jika ada pertanyaan atau keluhan atau kesulitan, dan barangkali juga saya bisa membantu, silakan dituliskan dalam kolom komentar dibawah.
Semoga tulisan ini bermanfaat, khusus untuk rekan sejawat bimbingan dan konseling, salam HSBKI. Semoga BK semakin jaya. Mohon link di share, jika dirasa membawa manfaat. Terimakasih
Saat dalam diskusi di jejaring sosial “Forum Rembuk Bimbingan dan Konseling” Bapak DR. Suwardjo, M.Si memaparkan salah satu cerita. Silakan ditelaah lebih jauh, sungguh sangat menyentuh dari sisi kemanusiaan, dimana dunia internet telah merampas sebagian hidup manusia, bahkan lebih dari itu. Tapi di sisi lain cerita tersebut membuat saya tertarik mencoba menggali hikmah apa di baliknya jika kita coba tarik benang merah kearah pendidikan dan proses belajar mengajar di keseharian kita.
Berikut petikan cerita dan saya salin dengan naskah teks sedikit ada perubahan tidak sesuai aslinya.
“Seorang guru setelah makan malam, dia memeriksa PR yang dikerjakan oleh para siswanya. Saat itu, suaminya berjalan di dekatnya dengan ponsel pintar sambil Belajar Bisnis Online. Ketika membaca catatan terahkir, ibu guru itu mulai menangis dengan mata berlinang ...
Suaminya melihat hal itu dan bertanya, “mengapa kamu menangis sayang? Apa yang terjadi?”
Istri menjawab “Kemarin saya memberikan pekerjaan rumah kepada siswa saya, untuk menulis sesuatu tentang topik YANG SAYA INGINKAN.” Suami menyahut “OK, lalu kenapa kamu menangis?”
memeriksa catatan mereka, itulah yang membuat saya ingin menangis kata sang istri. Suami semakin ingin tahu, catatan yang membuat istri menangis. Lalu istri mengatakan, dengarkanlah tulisan anak ini ... keinginan saya adalah untuk menjadi sebuah ponsel pintar.”
Orang tua saya sungguh sangat mencintai ponsel pintar mereka, sehingga kadang-kadang lupa untuk peduli sama aku. Ayah saya pulang dari kantor lelah, ia memiliki banyak waktu untuk ponsel pintarnya, tidak bagi saya. Ketika orang tua saya melakukan pekerjaan penting dan ponsel berdering, dengan segera mereka mengangkat teleponnya, tapi tidak untuk aku, bahkan jika aku merengek menangis pun.
Mereka bermain game di ponsel pintar, mereka tidak main dengan saya. Mereka berbicara dengan seseorang di telepon pintar mereka, tetapi mereka tidak pernah mendengarkan saya, bahkan sekalipun mengatakan sesuatu yang penting. Jadi keinginan saya adalah untuk menjadi sebuah ponsel pintar. Setelah mendengarkan catatan anak murid itu, sang suami tersentuh dan bertanya kepada istrinya “Siapa yang menulis itu, sayang?”
Istri menjawab “ Anak kita”
Dari yang disampaikan oleh DR. Suwardjo, Msi Kaprodi BK UNY (Universitas Negeri Yogyakarta) mengandung intisari, Gadget sungguh bermanfaat, tetapi itu semua adalah untuk kemudahan saja. Janganlah kita berhenti mencintai anggota keluarga, dan orang-orang yang mencintai kita. Anak-anak melihat dan merasakan sesuatu apa yang akan terjadi dengan dan di sekitarnya. Berbagai hal dapat tertulis pada pikiran mereka dengan efek yang kekal. Mari berhati-hati sehingga mereka tidak tumbuh dengan cinta dan hal-hal palsu.
Lalu apa yang didapat jika cerita ini dikaitkan dengan PBM (proses belajar mengajar). Saya akan fokus pada posisi dan argumen Gadget memberikan kemudahan, akan tetapi titik tengah solusi tanpa meninggalkan peran kasih sayang pada keluarga tidak terhilangkan. Hal seperti ini, bisa berlaku pada seluruh kesatuan mapel tapi saya akan condong dari sisi layanan Bimbingan dan Konseling. Silakan pembaca untuk ber improvisasi pada pengembangan selanjutnya.
Batasan tulisan kali ini, tidak hanya pada ponsel pintar akan tetapi mencangkup lebih jauh, hal-hal terkait dunia intenet atau selancar dunia maya, lebih tepat sebut saja Teknologi Informasi. Saya suka dengan sebuah motto yang di sampaikan oleh rekan sejawat di dunia BK, kakak Winda Bisono seorang guru BK di SMK Negeri 7 Semarang, yaitu “Teknologi Informasi Mendekatkan Yang Jauh dan Tanpa Menjauhkan Yang Dekat”
Yang perlu diketahui dalam dunia Bimbingan dan Konseling, untuk PBM ini identik dengan sebutan layanan. Walaupun di awal saya menuliskan tentang proses belajar mengajar seperti halnya guru mata pelajaran bidang studi.
Metode seperti apakah layanan BK menggunakan Teknologi Informasi Online yang dimaksud?
Klasikal online kolaborasi antara orangtua dan siswa.
Seperti lazimnya layanan klasikal selalu di adakan dikelas atau di luar kelas, bahkan bisa juga dilakukan di luar sekolah sesuai tema yang ditentukan sebelumnya dalam program kerja tahunan maupun semester. Hal yang lazim ini, saya coba untuk memodifikasinya, dengan berbagai sudut pertimbangan antara lain :
- layanan klasikal hanya menyentuh siswa saja, setiap harinya.
- Lingkup wilayah terbatas, hanya dalam teritorial sekolah. Jika membutuhkan kegiatan layanan dilaksanakan diluar sekolah pasti akan membutuhkan waktu serta biaya berlebih.
- Keterbatasan sarana media seperti LCD proyektor atau media lainnya seringkali menjadi hambatan. Bisa dibayangkan jika dalam satu sekolah tersebut hanya memiliki satu atau dua LCD proyektor atau media pendukung. Harus antri dengan guru yang lainnya, waktu tersita untuk membawa alat tersebut berpindah dari satu kelas ke kelas lain, bagaimana pula jika alat tersebut rusak.
- dan sebagainya
Jika menelisik lebih jauh, layanan kolaborasi ini dapat juga digunakan sebagai alat pengumpul data. Seberapa jauh hubungan keharmonisan antar keluarga siswa, bahkan juga bisa membuatpembuktian terbalik atas cerita diatas, dimana Gadget atau alat komunikasi global mampu menciptakan keharmonisan dalam keluarga.
Dalam paparan gambar di atas, dapat diulas detail tujuan dari layanan adalah membangun hubungan yang sinergi antara anak dan orang tua melalui klasikal online. Konsep pembelajaran sendiri dipilihkan sesuai tema yang relevan. Yaitu dampak pergaulan bebas, disini penekanan peran orang tua terhadap anaknya sangat besar. Diharapkan dalam hal ini orang tua menjelaskan dampak buruk terhadap pergaulan yang salah. Media pembelajaran ini hanya sebatas fasiltator interaksi antara keduanya. Bagaimana model layanan klasikal yang di maksud di atas, silakan klik tautan membaca ini MEMBACA untuk terhubung secara detail model serta layanan. Yang jelas masih banyak lagi layanan serupa dalam website kajian psikologi dan pendidikan ini, jika di anggap penting silakan untuk mengambil manfaat dengan mencari artikel lainnya. Terutama pada Kategori Tugas dan layanan Klasikal (Silakan di klik tulisan berwarna tersebut).
Lalu bagaimana dengan penerapan pada mapel umum selain BK, Kebetulan sebelum ini saya pernah memiliki pengalaman mengajar di mata pelajaran Kertakes, Agama, IPS dan Pkn di jenjang sekolah dasar. Maklum karena keterbatasan tenaga jadi di masukan sebagai guru mapel. Mengambil salah satu contoh di pelajaran IPS, bagaimana system online ini bisa terjadi dalam proses belajar dan mengajar, saya akan mengambil contoh menampilkan video atau slide tentang “Adat Istiadat di Indonesia” yang di ambil dari youtube atau media sosial lannya. Video yang di upload dapat diberikan pengantar sesuai dengan tujuan pembelajaran kita, akan tetapi nilai lebih disini memasukan peran orang tua didalam prosesnya. Bisa jadi siswa menjawab pertanyaan dari guru diharuskan menggunakan pertimbangan atau masukan dari orang tua.
Sangat Mudah bukan, terlebih dengan layanan pembelajaran seperti ini tidak ada batasan waktu serta ruang, bahkan tidak ada istilah kedaluwarsa. Semakin hari semakin minggu atau semakin bulan dan semakin lebih waktu ke depan mampu di jadikan bahan intropeksi diri sejauh mana kita berkembang skill serta keahlian di bidang pendadogik. Guru juga dapat mengarsip naskah pembelajaran tanpa bingung dengan tempat penyimpanan atau pun kuatir rusak. Ini lah di awal saya setuju jika ada ungkapan “Teknologi Informasi Mendekatkan Yang Jauh dan Tanpa Menjauhkan Yang Dekat” dan kemudahan di dalamnya.
Modal apa yang harus di miliki untuk memulai metode klasikal online atau metode pengajaran online?
Salah satu yang vital harus di miliki adalah media website atau blog. Bagaimana pula dapat menyebarkan atau menyampaikan pada siswa (peserta didik) agar mereka tahu? Tentu ini yang akan menjadi pertanyaan dari para pembaca. System ini harus menggunakan jaringan teknologi terpadu, modal minim yang di miliki adalah akun sosial seperti Facebook atau Twitter. Dari informasi di kelas, di sampaikan agar siswa mengunjungi akun sosial kita. Link tautan dalam website atau blog kita sertakan, sehingga siswa tidak perlu mencoba mencari-cari lagi.
Dalam tayangan cuplikan gambar tersebut, saya membawa siswa ke link tautan Website Guru Indonesia. Walaupun kita bisa menggunakan juga blogspot atau wordpress. Sama-sama berfitur gratis, akan tetapi pertimbangan sangat jelas identitas kita sebagai seorang guru, itulah yang menjadi alasan kuat untuk menggunakannya. Selain penggunaan sangat mudah dan sederhana tapi kaya fitur tidak kalah dibandingkan dengan blogspot aatau wordpres, bahkan lebih spesifikasi fitur khusus dibidang pendidikan, seperti naskah bank soal, jurnal online atau ebook, dan latihan try out online juga tersedia . Apalagi di dalam website ini pengguna atau user dapat hak mengakses kompetisi atau event-event lomba yang rutin tiap tahun di adakan. Silakan kunjungi tautan berikut untuk melihat seperti apakah lomba yang disajikan. Melihat Event Lomba
Website Pendidikan ini, tidak terbatas pada pengguna guru saja, melainkan dapat digunakan oleh siswa (tersedia website siswa Indonesia) dan lebih jauh dapat digunakan oleh sekolah (tersedia website sekolah). Walaupun terhitung masih baru, berdiri di tahun 2010. Portal pendidikan ini menyumbangkan banyak manfaat dan peran dalam pemerataan informasi di dunia pendidikan. Saya sendiri merasakan hal tersebut, dari pantuan mesin SEO ternyata yang mengakses web Kajian Psikologi dan Pendidikan (salah satu web guru Indonesia) sungguh di luar dugaan, terdapat guru BK maupun mapel, bahkan masyarakat umum yang terdapat di daerah terpencil. Bahkan saya tidak tahu dan asing membaca kabupaten/kota yang muncul dari mesin tersebut. Yang jelas dari penjuru nusantara tercakup, bahkan akses dari luar negeri juga dapat di pastikan hampir tiap hari muncul dalam tayangan mesin SEO tersebut. Silakan di cek grafik pertumbuhan (Klik Cek SEO).
Kembali pada informasi seputar portal pendidikan ini, kurun waktu berjalan berkembang dengan pesat inovasi maupun fitur yang terdapat di dalamnya. Penyempurnaan dan perubahan total terjadi, salah satunya perubahan nama menjadi Portal Pendidikan Makin Pintar. Sesuai dengan nama diharapkan kehadiran portal ini, bertujuan mempercepat program pemerintah dalam membuat generasi bangsa yang pintar. Sehingga pada hari Senin, 25 Januari 2016 di lounching Portal Pendidikan Makin Pintar, dimana telah terjadi sejarah baru dalam dunia pendidikan Indonesia sejak saat itu. Berikut saya coba tayangankan video cuplikan
Video Makin Pintar
Informasi jelas dan detail mengenai portal ini, dapat di lihat dari beberapa liputan media online. Antara lain, berikut info berita online makinpintar.com. Suara Surabaya, Kelana Kota Surabaya, Info Teknologi Suara Surabaya, Surabaya, Antara Jatim, Surabaya Bisnis, Berita Jatim, Kabar Bisnis, Kabar Bisnis, Berita 87, Jurnal 1, Kabar Indo , Kabar Gress, Berita Lima, Indonesia Terkini, News Detik, dan Suara Karya, saya sertakan link dan dapat pembaca akses langsung dengan klik tautan berwarna tersebut.
Dibawah ini juga saya tampilkan, antusias para siswa saat mengikuti proses sosialisasi peluncuran situs. Lalu kita sebagai guru tidak ter-gerak kah semangat ini melihat luar biasa mereka. Saya pribadi akan merasa bangga jika siswa atau peserta didik kita mampu meraih prestasi, sebagai calon-calon penulis ternama. Dimulai dari program siswa blogger Indonesia.
Yang lebih menarik lagi disini dapat di lihat dalam tampilan video ini (maaf dalam kondisi keterbatasan) Siswa Tuna Netra, yang sangat lihai memainkan gadget untuk membuka pandangan dunia luas buat dirinya. Keterbatasan yang dimilkinya tidak mampu menjadi jurang atau hambatan bagi dirinya melihat warna dunia, sungguh luar biasa. Nama siswa tersebut, adalah mas Alfian sekolah di SMAN 8 Kota Surabaya.
Video
Pertanyaan sederhana barangkali muncul dalam benak pembaca, bagaimana cara membuat atau memiliki website guru Indonesia dan Siswa Indonesia. Disini saya mencoba untuk, memaparkan video tutorial secara sederhana. Mohon maaf sekelas amatiran, membuat video seperti ini sungguh sangat luar biasa, he he he maaf saya puji sendiri biar menambah semangat.
Video Tutorial
Penjelasan detail
Dari alat mesin selancar baik mozilla, chrome, opera, dll kita masukan link http://makinpintar.com dan setelah terhubung klik regeristasi. Akan tetapi jika malas untuk melakukan, silakan klik tautan berikut REGERISTASI dan segera akan muncul dalam tayangan di atas.
Selanjutnya saat muncul gambar di atas, silakan isi form yang tersedia. Ada 2 pilihan, siswa atau guru? silakan pilih salah satu maka otomatis dibawah akan tersetting sendiri. Hal yang perlu diperhatikan dalam ketentuan pendafataran akun antara lain : username (tidak bisa berubah selamanya), ditulis tidak boleh terpisah dan huruf kecil semua. Contoh digambar saya menggunakan username “ndorodemang” setelah username (id) yaitu link tautan. Link tautan dalam hal ini akan menjadi identitas pribadi website yang akan anda buat. Link ini tidak bisa sama, di saat kita memasukan dan ternyata sudah ada maka otomatis akan di tolak. Seperti contoh link yang saya miliki ini http://kajianpsikologi.guru-indonesia.net
Sehingga dalam proses membuat tutorial ini, saya memakai identitas lainnya, link yang dipakai adalah http://ujicobaku.guru-indonesia.net sedangkan jika di opsi pertama saya klik siswa (tanda panah) maka bisa jadi link yang akan saya dapat yaitu http://ujicobaku.siswa-indonesia.net selanjutnya isilah data lengkap sesuai dengan form tesedia.
Yang penting perlu diketahui link website memiliki unsur kesamaan salam ketentuan yang berlaku dengan penggunaan username, tidak dapat dirubah ataupun di edit kembali jika telah terdaftar. jadi sebelum membuat pertimbangkan terlebih dahulu, dan mohon tidak menggunakan istilah porno, atau berbau sara, kebencian terhadap golongan tertentu, dll. Mari kita budayakan ber-internet sehat.
Jika muncul tayangan seperti ini, maka selamat anda telah berhasil dalam pengguna di portal Makin Pintar, selamat menikmati fitur di dalamnya dan selamat pula dengan predikat calon peserta lomba atau kompetisi. Karena kewajiban mengikuti lomba, adalah terbatas pada anggota Komunitas Makin Pintar. (klik jika ingin melihat lomba)
Dari kedua gambar tersebut, saya tidak perlu menjelaskan lagi. Saya yakin pembaca sudah tahu caranya, insyallah pasti lancar tidak terkendala oleh masalah, ada sedikit perubahan untuk LOGIN silakan menuju langsung di http://makinpintar.com dan masukan username serta pasword yang telah dibuat. Dalam hal ini yang perlu saya tekankan pada teman-teman sejawat, jika tidak keberatan mohon berkenan memberikan masukan pada proses layanan yang saya sampaikan di atas, perlukah penyempurnaan, dan perlukah ditambahkan atau di hilangkan beberapa unsur dalam klasikal tersebut, atau bahkan jika ada masukan tambahan lainnya mohon dituliskan dalam kolom komentar.
Sedangkan untuk tutorial penggunaan atau membuat webiste guru Indonesia dan website siswa Indonesia, jika ada pertanyaan atau keluhan atau kesulitan, dan barangkali juga saya bisa membantu, silakan dituliskan dalam kolom komentar dibawah.
Semoga tulisan ini bermanfaat, khusus untuk rekan sejawat bimbingan dan konseling, salam HSBKI. Semoga BK semakin jaya. Mohon link di share, jika dirasa membawa manfaat. Terimakasih
terimakasih
BalasHapus