Sabtu, 23 Juli 2016

Memori Belajar

Sebagaimana telah dikemukakan di atas, sejumlah ahli berpendapat bahwa ketika se-seorang telah memperoleh “pengetahuan baru” (bukan perilaku baru) sudah dikatakan telah belajar. Pendapat ini merupakan cerminan dari pendekatan kognitif dalam belajar (Schwart & Reisberg, 1991). Konsep memori sangat erat berkaitan dengan pendektan kognitif, dalam hal ini antara belajar dan memori memiliki kaitan sangat erat. Dalam banyak hal mempelajari belajar sama dengan mempelajari memori, belajar mustahil terjadi apabila tidak melibatkan memori, sebab setiap eksekusi satu reaksi yang dipelajari membutuhkan memori mengenai tindakan yang  pernah dilakukan.


Memori dirumuskan sebagai “rekaman yang relative permanent mengenai pengalaman yang mendasari belajar” (Anderson, 1995). Lebih lanjut dikatakan bahwa apabila bela-jar dirumuskan sebagai proses penyesuaian perilaku terhadap pengalaman, maka memori dapat dirumuskan sebagai rekaman permanent yang mendasari penyesuaian tersebut. Belajar adalah perubahan potensi perilaku atau perubahan perilaku yang dilandasi oleh memori dan pengetahuan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar diharapkan bersifat membangun dalam rangka pengembangan keilmuan Bimbingan dan Konseling. Kami sampaikan terima kasih